LyZel -I

2 2 1
                                    

07.12
tiit...tiit...tit..
"Anjir!!! GUE TELATT!!! " -Zelta
Zelta bergegas ke kamar mandi. Dan langsung mengajak Kak Zayn untuk berangkat.

"Ayolah pakk izinin Zelta masuk.. Janji deh Zelta ga bakal telat lagi deh." Rayu Zelta pada Pak Andi yang saat itu gerbang sekolah telah ditutup. Tibalah seorang cewek berbaju ketat didampingin ibunya. Pak Andi membuka gerbangnya. "Pak!! Kenapa Risa dibolehin Masuk?!!" Tanya Zelta. "Waduh Ta, kan Risa keluarga konglomerat.." Ujar Pak Andi. "Yaa tapi kan ga adil. Emang cuman dia keluarga kaya?!" Zelta mulai tidak terima. Tibalah Lyon tanpa Zelta sadari. Lyon menarik tangan Zelta menuju dinding belakang.

kruyukk kruyukk bunyi perut Zelta yang saat itu belum sarapan. "Lapar?" Tanya Lyon.
"Hehe" -Zelta.

Mie ayam barokah
"Enak bangett sumpah!" Zelta yang saat itu telah menghabiskan 2 mangkuk sekaligus.
"Lu tau dari mana mie ayam ini?" Tanya Zelta. Lyon hanya diam sibuk menghabiskan mienya sendiri.

Zelta dan Lyon kembali menuju dinding belakang. "Lu dulu aja." Suruh Lyon. Zelta pun menginjak lutut Lyon dan sampai di dinding. Zelta telah sampai di kantin. Sedangkan Lyon, masih berada di sana. Tiba tiba Pak Khusrul datang, "HE KAMU!!"
Lyon pun santai.
Suara Pak Khusrul terdengar sampai Zelta meskipun dilapisi oleh dinding.
"Kamu ngapain disini?!"
"Lagi ngecek dinding Pak. Asli ya dinding nya?"
"Jangan kurang ajar ya kamu!"
"Iih bapak ga tau saya siapa.."
"Emang siapa kamu?!"
"Masa bapak ga kenal? Saya anggota Wali 9 iih bapak ga nyadar?!"
Lyon pun kabur menuju dinding yang lain.
Zelta yang saat itu sedang mendengar tertawaa.
"Ngapain ketawa?" Tanya Lyon.
"Loh kok lu bisa..." Zelta belum selesai berbicara, tiba tiba Risa, Gebril, dan Sinta pun datang. Zelta dan Lyon hanya tercengang melihat mereka. "sombong amat sih nih anak?" Tanya Lyon. Zelta hanya menghela nafas. "Jadii mereka itu geng paling sadis di sekolah ini. Anak paling kiri lu pasti kenal yang keluarga konglomerat, yang tengah itu Gebriel. Paling nakal di sekolah dan nilainya anjlok. Dan terakhir adalah Sinta. Cewek paling banyak cowoknya." Jelas Zelta.

Sepulang sekolah,
Zelta mendapatkan notif dari Kak Zayn.
Kak Zayn👾: Ta, sori ya! Gue ga bisa jemput
lu! Ada tugas kelompok
mendadak!

Mau tidak mau, Zelta harus naik taksi. Saat Zelta hendak memberhentikan taksi, Lyon datang. "Belum dijemput?" Tanyanya. "Lu lihat kan gue belum dijemput." Jawab Zelta. "bareng." Kata Lyon yang sudah menaiki sepeda motor ninja nya. Zelta pun mengikuti perintah Lyon.

"Yon, lu laper ga?"
"Dikit."
"Ayolah nongkrong di Kafe biasanya."
"yawda."

"Bril, itu bukanya Lyon ya?" Tanya Risa.
"Wah ngajak berantem nih anak. Berani beraninya nih anak. Udah gatau diri beneran!"
Gebriel pun menyebrang dan mendatangi Kafe tersebut.

Plak!
Sebuah tamparan mendarat di pipi Zelta. "Lu siapa sih?! Berani beraninya lu deketin Lyon! Mau lu apa?!" Gebriel saat itu sedang emosi tinggi yang menggebu gebunya.
"Briel?" Panggil Lyon.
"Yon?" Gabriel langsung menoleh ke Lyon
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TEBECEH GAES UDAH DULU CAPEK!!!
Jangan lupa follow IG nya matcha ya!!
@matchaatii
.
VOTE DULU SEBELUM KE SELANJUTNYA!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LyZelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang