one

32 7 4
                                    

"Kathy! ayo kita keluar. temenin aku nonton konser temen ku" Suara Sierra benar-benar membuat ku sakit kepala.
Sierra adalah roomate ku. Kita tinggal di tengah kota New York. Aku sudah mengenal nya sejak kecil dan sekarang kita sedang berkuliah di sebuah Universitas ternama di New York. Kami memiliki beberapa kesamaan hanya beda nya Sierra selalu menghabiskan uang nya begitu saja dan menyesali semua itu sedetik setelah ia menyadari hal yang di lakukan nya adalah hal bodoh. Sierra terlahir di keluarga biasa saja lalu ayah Sierra memiliki karir yang sangat baik setiap tahunnya dan sekarang keluarga Sierra sangat berkecukupan. Berbeda dengan ku, Mama berkerja setiap hari nya hanya untuk memenuhi kebutuhan ku dan adik-adik ku. Ayah ku pergi sejak aku berumur 5 tahun dan pada saat itu Mama baru saja melahirkan Aliyah & Aleena. Untuk saat ini Mama tidak bisa lagi berkerja karna ia mengidap leukimia. Aku berkerja paruh waktu setiap hari nya. Kecuali hari ini, hari minggu. Aku tidak kerja tapi Sierra Cuanto sedang memaksa ku untuk menemaninya menonton sebuah konser malam ini.

"No Sierra. Biarkan aku beristirahat hari ini. Aku memiliki beberapa tugas yang belum aku selesaikan." Kata ku sembari duduk di pinggir ranjang ku dan menarik kembali semua energi ku.

"Kau bisa mengerjakan dari sekarang Kath. Ayolah kau butuh sedikit hiburan. Aku paham kau harus memenuhi kebutuhan keluarga mu dan aku sudah mengatakan ribuan kali jika kau butuh sesuatu minta saja pada ku."

"No means no sie. Aku hanya ingin di apartemen menikmati coklat panas dan snack yang baru saja ku beli tadi malam sambil mengerjakan tugas ku. Tidak biasanya kau memaksa ku seperti ini."

"Ya karena, ada yang aku ingin kenalkan kepada mu. Seorang Prince Charming yang memiliki suara indah. Ayolah Kathy, Aku akan membantu mengerjakan tugas mu."

"Tugas ku? kau tidak bercanda kan?" Hmm tawaran menarik. Aku memang memiliki kesulitan dengan tugas Politik ku. Kebetulan Sierra ahli dalam bidang itu.

"Yap! Dengan syarat kau menuruti semua kata-kata ku hari ini. Aku jamin kau tidak akan menyesal."

"Okay okay" Kata ku lemas sambil kembali menaruh badan ku pada kasur yang empuk.

"Baiklah, ayo kau harus segera mandi, kita pergi sarapan di cafe baru, lalu kita akan mencari outfit, setelah itu ke salon dan kembali ke apartemen sampai supir yang sudah ditugaskan untuk menjemput kita datang kesini."

"Sie kau tau aku benci melakukan semua itu."

"Kau harus mengikuti semua yang ku katakan Kat. Itu perjanjian nya."

"Bisakah aku mendapatkan tambahan waktu 15 menit untuk menikmati waktu bersama kasur ku. 15 menit saja Sie." Aku memohon dengan ekspresi memelas.

"Baiklah, 15 menit kau harus sudah bersiap untuk mandi"

"Thanks mom! Tolong tutup pintu ketika kau keluar kamar ku" Sierra pun keluar dari kamar ku dan menutup pintu kamar juga pastinya.

Aku mulai terlelap lagi dalam tidur sampai nada dering handphone ku terdengar sangat nyaring sekali. Oh ternyata ada panggilan dari Aleena.

"Hi Leen! Apa kabar?" Kata ku ketika menjawab sapaan Aleena.

"Well, Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan mu Kath?"

"Cukup baik. How's mom and Aliyah?"

"Aliyah baik. Tapi mom minggu ini harus melakukan kemo nya lagi. Aku menelefon mu untuk menanyakan apakah kau sudah memiliki biaya untuk kemo mom?"

"Oh tentu! Semua sudah ku siapkan. Beritahu aku kapan aku harus melakukan pembayaran nya." Sejujur nya, uang ku belum mencukupi untuk membiayai Kemoterapi yang harus mom jalani kali ini. Aku terpaksa harus berbohong pada Aleena.

After The Show || RoadtripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang