six

18 2 0
                                    

Melihat pesan dari ryan entah mengapa ratna merasa sangat jengkel. Walaupun ryan adalah sahabat kecilnya tapi entah mengapa ia merasa sangat kesal dengan ryan.

Mau tidak mau akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti acara hari ini walau tidak terlalu semangat dan lagi-lagi weekend nya diganggu hufftt

Setelah di jemput oleh ryan, mereka pun sedang berada di mobil. Entah "calon tunangannya" ini ingin membawanya kemana karena sejak memasuki mobil ryan tidak memberi tau tujuan mereka.

Bukan tanpa sebab, melainkan ia takut salah kostum karena ia memakai sweater hitam dan celana jeans biru. Ryan yang kini menggunakan kemeja flanel warna biru dongker dan celana selutut serta sepatu sneakersnya kini sedang fokus dengan jalanan.

Ia sesekali melirik ratna yang sibuk memandangi jalanan, entah apa yang membuatnya lebih tertarik melihat jalanan daripada melihat dirinya.

30 menit kemudian

Mereka sudah sampai di tempat tujuan, di sebuah bukit yang cukup hijau dengan cuaca yang cukup dingin karena baru saja hujan. Ratna sudah entah berantah karena ia sangat menyukai tempat ini, tempat favorit ratna. Bagaimana ryan bisa tau? Ratna sendiri lah yang memberi tau padanya semasa kecil.

Ratna yang bawel dan banyak ngomong, ratna nya yang akan mencarinya setiap hari dan akan mengganggunya di hari weekend.

Setelah lelah keliling mereka kini duduk di depan hamparan luas dimana banyak pengunjung yang sedang menikmati pemandangan

"Mau ngapain lu ngajak gw kesini?" Tanya ratna setelah terjadi keheningan cukup lama. "Gw mau ceritain semuanya sama lu na" "soal apa?" Tanya ratna lalu ryan hanya tersenyum sambil mengacak rambut ratna gemas.

Setelah terjadi keheningan akhirnya ryan angkat suara "soal asal mula gw bisa sampe kaya sekarang"

Flashback on

Sore hari yang cerah di hari minggu. Ryan dan ratna yang kini berusia 11 tahun sedang menikmati senja di taman komplek. Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk menikmati sore hari di taman dan itu sudah di lakukan sejak mereka kecil.

Ryan yang sedang menatap ratna pun tersenyum, ia sangat menyayangi gadisnya ini. Entah mengapa ia ingin sekali menjadi malaikat pelindung bagi ratna. Namun pembicaraan orang tuanya kemarin membuatnya menjadi bimbang

"Sayang nanti kamu smp ga disini karena papa harus pindah dinas dan kamu sudah daftar di smp sana. Mungkin nanti kamu bakal aksel karena sistem sekolahnya seperti itu" ucap mamanya di tengah makan malam. Bagai tersambar petir ryan sangat terkejut seketika nafsu makannya hilang. Ia ingin marah ia tidak terima dengan keputusan ini. Ia ingin terus bersama ratna, tapi mau tidak mau akhirnya ia mengikuti toh ini juga sudah keputusan final kan mau tidak mau suka tidak suka ya harua di terima.

"Na gw mau pindah" ratna yang sedang menikmati senja pun langsung menatap ryan ia merasa sangat terkejut dengan ucapan ryan barusan. Bagaimana tidak mereka sudah membuat planing untuk masuk ke sekolah yang sama dan rencana lainnya.

"Ko mendadak? Terus plan kita gmn yan?" Ryan tidak kuat melihatnya kini gadisnya sudah menangis dan itu adalah karenanya. "Tuhan maafkanlah aku karena sudah membuatnya menangis dan itu karena diriku" batin ryan.

Akhirnya setelah mendengar penjelasan dari ryan ratna pun menerimanya walau dengan berat hati

Hari ini ratna sudah berada di rumah ryan untuk salam perpisahan. Bahkan orangtua mereka pun melakukan hal yang sama, mereka yang sudah lama saling jumpa.

Dan kini mereka harus berpisah entah untuk berapa lama, yang jelas ada dua hati yang menunggu untuk kembali berjumpa.

Flashback off
































Maaf ya masih pendek aja😔
Vote dan comment nya ku tunggu

See you in next chapt
xoxo

Ryan & RatnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang