Untukmu,
Setelah kutulis cerita ini mungkin kita sudah punya kehidupan masing-masing, dan justru kamu sudah pergi entah kemana.
Untuk memberi kabar saja rasanya seperti orang asing, rasanya berbeda, tidak seperti waktu itu rasanya mudah sekali untuk memberi kabar satu sama lain.
Rasanya seperti ada bagian yang hilang setelah kamu buat keputusan seperti itu , ngga habis pikir kenapa kamu harus ngelakuin itu.
Oiya bagaimana dengan kabarmu? Ketika membaca ini? Apa kabar dengan hatimu? Apa sudah sembuh? Kamu laki-laki yang hebat aku yakin kamu pasti baik-baik saja.
Inget ngga?
Waktu terakhir sebelum seperti ini aku pernah bilang kalo kita bisa jadi temen atau pun sahabat tapi nyatanya?
Kamu lebih memilih untuk meninggalkan untuk menghilang , jujur aja aku sebenernya ngga bisa terima tapi alasan apa yang bisa buat kamu tetep disini.
Berusaha ngejauh dari kamu?
Hahaha. Kalimat yang dari dulu aku ucapkan tapi belum pernah terlaksanakan. Jujur aku gabisa kalo gaada kamu dan aku juga gabisa kalo ada kamu.. Iya aku plinplan iya aku naif, gabisa mengiyakan apa yang hati aku mau.
Karna aku gatau apa yang aku rasakan sekarang entah hati aku lagi sedih atau senang jujur aku gatau. Hatiku seperti beku dan aku bingung untuk mencairkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why
RomanceJika seorang perempuan dan laki laki menjalin persahabatan, maka ujian terberatnya adalah perasaan. Kemudian hubungan persahabatan berubah menjadi penantian panjang untuk bisa mengutarakan, tapi sebaiknya jangan. Karna ketika semua berakhir maka su...