Prolog

8 0 0
                                    

Aku tersenyum sendu, mencoba menghilangkan segala kecemasan yang memenuhi pikiranku.

Sekali lagi, aku berkata pada sang malam di tengah kesunyian, "Dia laki-laki pertama yang menjelaskan padaku bagaimana bahagianya orang jatuh Cinta dan dia juga orang pertama yang menjelaskan padaku bagaimana sakitnya orang patah hati."

Sosok itu kembali bergetar, menitikkan air matanya yang kesekian kali. Bodohnya lagi, ia tak segera menjauh saat langit meneteskan ribuan air ke bumi. Inikah wujud kepeduliaan alam semesta padanya?

Dan setelah semuanya.
Aku kembali terdiam.
Ditemani rindu juga penyesalan

Padamu bulan, tolong temani aku dalam keheningan malam.

Padamu matahari, tolong temani aku dalam keramaian.

Padamu hujan, tolong temani aku dalam kehampaan yang menyesakkan ini.

Padamu pelangi, tolong hibur aku dengan keindahanmu, meski hanya untuk sesaat.

Padamu bumi, tolong beri aku tempat yang mampu meneduhkanku saat aku ingin menyerah.

Padamu takdir, tolong kenalkan aku dengan seseorang yang bisa mengobati semua ini.

Tuhanku, padamu kumerapalkan doa untuk segera mencecap rasa manis setelah ujian yang datang menghampiri.

TjintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang