part 4

16 1 0
                                    

Setelah menyelesaikan hukuman dari pak somat selly menuju kantin untuk mengisi perut yg kosong apalagi tdi dia tidak sempat serapan dan perut nya mulai mual akibat telat makan

"aduh perut gw sakit baget kayaknya penyakit gw kambuh deh "

Selly memengagi perutnya yg sedang sakit

"selly sini duduk di sini "

Selly mencari suara yg memangilnya barusan dan berhenti di di satu meja ya itu meja dimna iya sering makan bersama trio bangsat dan meja itu sudah menjadi hak paten milik trio bangsat , selly menghampiri dua sahabatnya itu dan ikut duduk bersama mereka

"selly loh dri mana aja sih gw cariin juga dri tadi " kata vebi dg tatapan bingung

"iya udah keliling sekolah tau " kata sania memandang selly dg tatapan ingin penjelasan

Selly menghembuskan nafasnya dg kasar

"gw tdi di hukum sama pak somat karna gw telat "

"kok bisa telat sih selly "
Kata Dua sahabat itu berbarengan

"emng loh naik apa " sania menatap selly dg wajah datarnya sambil memakan bakso yg ada di depannya

"bayak omong baget sih kalian berdua udah kayak wartawan aja udah ah males jelasinnya gw laper "

Selly memanggil ibu kantin lalu memesan satu mangkok bakso dan air putih

Seseorang berjalan ke arah kantin dan membuat seluruh isi kantin menghentikan aktivitas nya hanya untuk melihat seorang dimas dan sahabatnya yg berjalan mendekati meja trio bangsat dg membawa segelas jus jeruk dan menumpahkan jus itu ke baju selly

"ups maaf y nenek lampir gw sengaja"
Memandang selly dg tatapan tak berdosa

Selly berdiri sambil membersihkan bajunya
"maksud loh apa numpahin jus itu ke baju gw"

Vebi dan sania memandang aland dan dimas secara bergantian

" eh dimas klau mau cari masalah sama kita fikir dulu pakek otak jagan pakek dengkul tanggung jawab gk loh sama baju selly " kata vebi dg tatapan tajam kepada dimas

"ohoh klau loh gk tangung jawab gw laporin ke bp " kata sania dg wajah menyelidik

Parkataan sania sontak membuat dimas dan aland tertawa

"gk usah ketawa loh nyet kayak loh itu siapa aja " dg tatapan kesal selly

Dimas tak mau kalah dg selly
"lah gw kan ketua osis baru sadar nenek selly, gk kayak loh yg bukan siapa siapa " dg senyum penuh kemenagan menatap selly

Skip kelas

"pokoknya gw harus balas perbuatan dimas yg sombong itu " kata selly dg memukul keras meja di depannya

"ohoh sel klau perlu kasih pelajaran aja " kata vebi dan sania berbarengan

"oke liat aja nanti apa yg bisa gw lakukan sama mereka " memasang senyum has selly

Ting ting ting bell pulang berbunyi semua murid keluar meninggalkan kelas dan begegas pulang ke rumah masing masing

Parkiran

"naik apa nih kita gw gk bawa mobil mobil gw lgi di bengkel "

kata selly dg wajah lesu dn tidak tidak mau naik angkot seperti tdi pagi bisa bisa dia pingsan gara gara bau angkot

"tenang kalau ada sania semuanya beres " dg senyum yg tertahan

"apaan sih loh nyet sok tau deh emng loh bawa mobil " dg tatapan menyelidik vebi ke arah sania

"GAK " dg senyum has sania

Vebi dan selly membuang nafas kasar sambil nyemberut ke arah sania

"oh tuhan kepada sih gw harus punyak temen somplak kayak dia "
kata selly y vebi berbarengan

"tpi gw udah pesan taksi sat "kata sania kesal

Sebelum sania malanjutkan pembiraannya tiba tiba taksi yg di pesan sudah datang, mereka bertiga pulang

Skip rumah selly

Ahirnya mereka sampai di rumah selly

"kalian gk mampir dulu "

"gk usah sel kita pulang aja y veb " dan di setujui oleh vebi

Selly memasuki rumah tiba tiba

Brukkkkkkk

Jangan sungkan y memberi saran dan kritik maaf klau bayak yg tyepo😂 semoga kalian suka sama ceritanya

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang