Bel berbunyi tepat setelah seorang lelaki yang memakai motor Ninja serta jaket yang tertutup tas bergambar 'Wolf 88', memasuki area sekolah.
Seperti halnya sekolah sekolah pada umumnya. Mereka bersiap melaksanakan Upacara hari senin. Para murid mulai memposisikan dirinya agar sesuai barisan.
Namun, tidak berlaku bagi seorang yg berjalan santai menuju kelasnya.
"Woii.. Cepetan yan. Mau kena hukum lagi lo?!" Ujar salah seorang lelaki yg sama sama menuju kelas.
Ya, seorang lelaki yg sedang berjalan santai menuju kelasnya dengan tas yg bergambar 'Wolf 88' bernama Bryan Johan Aditya. Simpelnya dipanggil Bryan.
"Bodo amat si gw" Ujar bryan sambil meletakan tasnya di bangku paling belakang
"Yan. Lo lupa tuh bangku punya si amanda??" Ucap adnan memperingatkan.
Lelaki yg sedari tadi bersama Bryan bernama Adnan. Muhammad Adnan Saputro. Bisa dibilang sih teman seperjuangan Bryan. Ya walaupun masih ada satu lagi sih.
"Susah susah amat sih nan". Ucap Bryan sambil memindahkan tas Amanda ke bangku paling depan.
"Udah kan". Sambung Bryan sambil tersenyum puas.
"Yah.. kita cuma peringatin lo buat nggak berurusan lagi sama si manda" Ucap seseorang yg bersandar di pintu.
Secara bersamaan Bryan serta Adnan menoleh ke arah pintu.
Kenalin lagi nih, Bima Yogi Pradipta. The Most Wantednya SMA. Dia juga mantan Ketos SMA.
"Yo ngapain lo?" Tanya Adnan bingung.
"Berdiri lah. Lo buta" ucap Yogi santai
"Anjir. Nyesel gw nanya" balas Adnan sambil mukul bahu Bryan
"Kok lo mukul gw!" Kesal Bryan
"Karna gw gak mukul Yogi. Lo lupa dia sabuk item-merah di Taekwondo" Ujar Adnan menggebu gebu
"Lo lupa Bryan udah sabuk item di Taekwondo??" Balas Yogi sambil memukul kepala Adnan gemas.
"Anjir gw lupa. Maafkan saya master" Balas Adnan membungkuk sambil menyatukan kedua tangan mendramalisir.
"Mulut lo Nan" ya senakal apapun Bryan tidak suka mengumpat. Ya kecuali saat saat tertentu.
"Ups" tawa Mereka Bertiga melihat aksi Adnan
"BRYAN. ADNAN. YOGI. KELUAR SEKARANG" Ucap salah satu guru yg sedang berdiri di depan pintu dengan lantang.
"Anjir kena lagi" umpat Bryan
"Mulut lo anjir" bisik Adnan
"Lo berdua gk ada bedanya kamprett" ucap Yogi
"KELUAR SEKARANG" Sekali lagi terdengar suara lantang dari Wakil Ketua Kedisiplinan sekolah. Pak Agung
"Pak Agung lagi, yan"
"Ya Allah selamatkan hambamu yg tampan ini"
"Bagosss" puji Bryan menepuk kepala Adnan
"KELUAR BARIS DI TENGAH LAPANGAN. SEKARANG!" Perintah mutlak
=☆=
"Coba liat. Mereka adalah murid murid yg suka membolos Upacara. Orang orang seperti mereka itu tidak pantas menjadi panutan. Paham!!" Ucap Pak Agung setelah Upacara.
"Ya udah pak. Udah panas nih, masa gara gara 3 anak aja kita disuruh panasan lebih lama" keluh salah seorang murid perempuan.
"Baiklah. Bubarkan" perintah pak Agung
KAMU SEDANG MEMBACA
BAY》Bryan, Adnan, Yogi
Teen FictionIni cuma cerita biasa tentang tiga orang cowok asal bandung yang mempunyai ciri khas tersendiri Bryan yg punya teman masa kecil yg sangat ia sayangi serta 'penggemar rahasianya' yg sangat setia sejak ia masuk SMA. Cowok yg menyukai segala Hoodie den...