Kondangan

853 72 11
                                    

Mohon Doa restu serta kehadiran saudara/soudari.

Cut Syifa beserta keluarga

Di tempat

Demikianlah tulisan yang tertera dalam undangan cantik berwarna gold yang dikirimkan keluarga Nazar ke kediaman Cut Syifa seminggu yang lalu.

Kini tiba saatnya menghadiri undangan tersebut. Dimana seorang Rizky Nazar akan mengadakan pesta pernikahan.
Bukan pernikahan Rizky Nazar tapi kakak perempuannya yang akan menikah. Yang bernama Rizkina Nazar.

Dan sebagai teman yang pernah bekerja sama cukup lama dan saling mengenal dekat tentu saja Syifa pasti di undang. Dan semua teman pun di undang dalam pesta tersebut.

Tapi itukan pernikahan kakaknya Rizky nazar. Kenapa tamu undangan nya justru teman-temannya Rizky nazar?

Jawabannya karena Rizky Nazar adalah wali dari sang mempelai wanita. Dimana semua tahu bahwa seorang Rizky nazar telah menanggung tanggung jawab sebagai satu-satunya lelaki di keluarganya sejak usia belia.

Sehingga kini saat kakak perempuannya satu-satunya hendak melangkah menuju bahtera rumah tangga maka melalui restu serta ucapan Ijab dan melalui genggaman tangan seorang Rizky nazar lah langkah kakaknya tersebut menjadi Sah dan insyaallah direstui oleh Alloh SWT.

Bahkan ketika acara sakral itu berlangsung seorang mama tidak kuasa menahan derai tangisnya. Tangis haru, bangga, dan sedih pasti bercampur jadi satu.

Dimana seorang mama menyaksikan seorang anak lelaki tampannya dihadapan tetua dua keluarga besar dengan lantang menyerahkan saudara perempuan kepada lelaki yang kini bersedia menjadi imamnya.

Sangat bangga dan juga haru. Benar nyatanya bahwa darah memang lebih kental daripada air.
Dua anak yang tumbuh bersama. Tertawa bersama bahkan tidak jarang saling membuat menangis satu sama lain pada masanya. Bahkan terkadang entah satu atau dua kali mama harus berteriak demi melerai keduanya. Mencari solusi dengan penuh emosi agar keduanya kembali bermain bersama.
Kini lihatlah mereka telah dewasa, saling menjaga, dan saling mengandalkan.

Andai saja papah beserta pasti akan terasa berbeda. Pasti akan terasa bahagia tanpa ada cela.
Sekarang mama pun merasa bahagia. Hanya saja semua pikiran itu mendorong tangisan yang tidak bisa di bendung.

Memang nyatanya mama selalu lebih banyak berpikir dalam segalanya.

Setelah acara sakral usai. Dan kedua mempelai dinyatakan Sah. Maka tinggal menantikan acara penuh kebahagiaan. Yaitu pesta resepsi yang akan dihadiri teman, sanak famili, dan rekan-rekan.

Cut Syifa sendiri baru akan hadir di acara itu. Tidak di acaranya akad ini. Karena acara akad hanya dihadiri keluarga besar dan orang-orang terdekat saja.

*****

Kini seorang Cut Syifa tengah berdiri anggun di hadapan cermin besar yang memantulkan bayangan persis seperti dirinya. Di sebuah butik langganannya.

Mengenakan gaun yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali bagian bahu dan lengannya. Dengan riasan wajah yang bahkan seperti tidak dirias. Tapi tampak teramat cantik dan ayu.

Rambutnya pun hanya dibiarkan tergerai dan dijepit bagian depannya ke belakang agar terlihat lebih rapi.

Kemudian sang mama pun menghampiri dengan gaun yang berwarna serupa. Mamah pun terlihat begitu cantik. Tentu saja mamanya siapa heula?

Mama juga mengenakan gaun biru yang menutupi seluruh bagian tubuhnya. Dan mengenakan kerudung biru juga. Pokoknya keduanya sangat cantik lah!

Lalu kedua perempuan cantik itu menghampiri papa dan Abang yang sudah menunggu dengan sabar dengan mengenakan kemeja batik berwarna senada dengan gaun mereka.

Party Partner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang