One.

16 5 1
                                    

"Iza itu bang bakri udah dateng lho. Kamu ngapain aja sih lama banget?" Ucap ibu yang sudah kesal melihatku tidak kunjung selesai memakai jilbab. "Iya iya sebentar ini aku udah mau selesai kok" jawabku sedikit tergesa gesa.

Bang bakri adalah ojek langgananku dari kelas 6 SD. "Bang lama ya? Maaf ya tadi bangunnya agak kesiangan" ucapku sambil sedikit ngeles. "Iya gpp neng"

Hari pertama masuk sekolah setelah libur yang cukup panjang memang membuatku sedikit malas untuk bangun.

Sesampainya di Sekolah

"IZA!" Teriak salah satu temanku.
"IRAAAA" aku langsung turun dari motor dan berlari kearah Ira.

Shafira atau biasa dipanggil Ira adalah teman sekelasku. Kami berasal dari SMP yang sama dan beruntungnya kami dipertemukan lagi di SMA.

"Eh liburannya cepet banget nggak sih?" Tanya Ira. "Iya nih. Kurang lama liburnya." Jawabku sambil sedikit menggerutu. "Gakerasa ya kita dikit lagi mau naik kelas. Kayaknya aku mau masuk IPS aja deh" ucap Ira. "Yah kita gaketemu dong nanti. Udah ra ipa aja." "Ah males nanti ketemu bu Nurul."

Sekolahku memakai kurikulum 2006 jadi kelas 10 belum ada pembagian jurusan. Pembagian jurusan ditentukan saat kelas 11 nanti, diliat dari nilai rapot dan minat bakat siswa. Dan yang Ira maksud bu Nurul adalah guru fisika yang superrr nyebelin. Kalau ngajar selalu bikin suasana kelas jadi badmood.

Sesampainya dikelas, tampak bu Ajeng wali kelasku sudah duduk manis di meja guru. Semua siswa sudah duduk rapih di mejanya masing masing. Ketua kelas langsung menyiapkan kelas.

Kringggggg

Bel pulang telah berbunyi. Aku dan Ira bergegas pergi ke kelas X-3 untuk bertemu teman temanku yang lain yaitu Mawar dan Syifa.

"Guysss pulang yukk"
"Iza ini si alif nyariin kamu terus tuh" ucap mawar sambil menunjuk kearah alif.
Tampak alif yang sedang duduk didepan memperhatikanku dengan tatapan yang sedikit menakutkan.

"Ah apaansih. Udh ah ayok pulang" aku langsung menarik lengan mawar dan syifa keluar kelas.
"CHAT GW JANGAN LUPA DIBALES" teriak alif dari dalam kelas.

"Ohh lagi pdkt nih?" Tanya Ira dengan tatapan sedikit curiga. "Apaansih ra, orang dia aja nggak ngechat kok." Jawabku mencoba untuk jujur. "Udh ngaku ajaa" ucap mawar sambil menyenggol lenganku. "Terserah deh kalau nggak percaya" aku berusaha untuk mengelak.

Kami berjalan menyusuri lorong sekolah sampai ke depan gerbang. Ira, Mawar dan Syifa pamit untuk pulang duluan karena sudah dijemput. Aku masih menunggu bang bakri datang di depan gerbang sekolah.

"Izaa" panggil seseorang dengan suara yang sedikit berat. Aku menengok kearah suara berasal dan ternyata orang itu adalah Alif.

"Jawab dong kalau dipanggil" ucap alif. "Kenapa?" Jawabku dingin.
"Mau tau gak?"
"Gak"
"Ih tuhkan dingin banget."
"Iyaudah mau"
"Lu mirip temen smp gw dah" jawab alif sambil memalingkan wajahnya kearahku.
"Udah? Gitu doang?"
"Iya hehehe."
"Ih dasar gajelas" aku langsung pergi menghampiri bang bakri yang baru saja tiba. "Wassalamulaikum" ucapku pada alif. Alif tersenyum dan melambaikan tangannya, "waalaikumsalam. Fii amanilah iza". Mendengarnya berbicara sedikit bahasa arab seperti itu mengingatkanku pada film ayat ayat cinta.

Author's note

Yuhuu!! Udh lama banget nih ga nulis di wattpad. Terakhir nulis tentang fanfiction kpop wkwk #curcol

Kali ini aku bikin cerita yang beda nuansanya. Sooo guys jangan lupa vote dan comment yes👍💖 comment tentang saran/kritik juga boleh kok sangat membantu banget malah 😭

Thankyouu 💖🌈🌻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penantian terindah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang