Apprentice

17K 359 22
                                    

Warning: AU, OOC, OC, mengandung lemon dan konten dewasa di beberapa chapter (nggak semua chapter, kok).

Kesamaan tema adalah sebuah unsur ketidaksengajaan.

.

.

.

TIDAK DIPERKENANKAN MENERBITKAN ULANG FANFIC INI DI SITUS LAIN TANPA IZIN DARI PENULIS

.:R E S P E C T:.

ENJOY YOUR READ BUT DON'T STEAL ANY CONTENT FROM THIS FANFIC

.

.

.

.

Disclaimer: Kishimoto Masashi

.

.

Bacalah fic ini di waktu senggang Anda. Jangan sia-siakan waktu utama Anda untuk baca fic ini.

Khusus untuk yang muslim, jangan lupa sholat, ya...

Sincerely,

miyazaki rully bee

.

.

.

.

.

.

"Hey, Uchiha! Kapan kau akan bangun dari tidurmu?"

Pertanyaan itu seakan tak pernah surut. Setiap hari, selalu saja ada seseorang yang bertanya seperti itu. Kapan dia bangun dari tidurnya? Pertanyaan ini berwujud sebuah sindiran yang kurang efektif karena orang yang ditanya tak pernah menjawab.

Sasuke duduk di sebuah sofa bulat tanpa lengan, dan tanpa sandaran, mendengarkan suara khas Mick Jagger melalui headphones yang menyanyikan lagu '(I Can't Get No) Satisfaction' tanpa peduli pada pertanyaan yang hampir setiap saat diterimanya. Di sekitarnya berjajar rak-rak besi berwarna hitam yang menjadi penyangga CD musik dari banyak artis ternama dan indie.

Setiap hari, Sasuke mengisi waktu senggangnya untuk bekerja paruh waktu di sebuah toko musik di ujung jalan. Bukan sebuah toko ternama, hanya sebuah toko yang dikelola seorang pecinta musik malas dan mungkin akan segera dijual dan diganti menjadi kedai makanan. Bagi Sasuke yang perlu tambahan uang, ini adalah satu-satunya pekerjaan yang masuk akal. Dia tak suka pekerjaan yang terlalu mengikat atau bahkan merubah pribadinya.

Pacar Sasuke tidak suka dengan pekerjaan ini. Uangnya tidak banyak, itulah alasan yang dia berikan. Hari ini adalah hari ke empat belas, hari yang akhirnya membuat Sasuke muak pada pacarnya yang terlalu banyak menuntut. Dia selalu marah, menilai setiap tindakan yang Sasuke ambil, berkomentar panjang lebar, dan mengatakan hal-hal yang tidak perlu.

"Hey!" Pukul 22.30, seorang perempuan berambut panjang masuk toko. Pakaiannya minim meski seharian ini hujan turun tanpa henti. "Kenapa toko ini sunyi sekali? Pasang lagunya!" dia memberi perintah. Sebagai pelanggan, perempuan yang mengenakan lipstik merah muda itu merasa dia paling berkuasa. Sasuke terlalu lelah untuk berdebat, dia bangun dan bertanya musik apa yang ingin dia dengar. "Apa saja, aku bosan."

Sasuke melepas headphones, berjalan ke balik meja kasir dan mengambil sebuah CD lama yang sudah jarang diputar. Track pertama ternyata memutar lagu dari The Beatles, Yesterday.

Sasuke berdiri di balik meja kasir, memandang toko yang sepi. Di seberang jalan terlihat seorang tunawisma mengais sampah, wajahnya begitu kotor hingga terlihat hitam. Di belakangnya ada empat orang laki-laki kantoran yang minum terlalu banyak sake. Mereka mengoceh dan terus mengeluh.

Venus NymphTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang