03

4.1K 130 4
                                    

" Nih tissue nya gak usah nangis "

Aera terkejut mendengar tawaran dari seorang Gara yang tiba tiba peduli padanya.

namun Aera menolak tissue pemberian Gara, lalu ia menyusut air matanya menggunakan tangannya.

" dia itu peduli atau hanya karena merasa bersalah ? " pertanyaan itu tiba tiba terlintas dalam batin Aera

Oca yang sudah muak dengan kejadian ini terlihat dari wajahnya yang sangat kesal lalu iyapun menarik tangan Aera untuk kembali ke dalam kelas.

" ca, tunggu. " pinta Aera

lalu Oca mendecak kesal, " apa lagi sih Aera ?? lu gak capek apa ??,ayok balik kelas! nanti soal lu makan biar gua balik kantin lagi "

" tapi yang bersihin semua ini siapa ?? "

tak lama pak Didi datang dengan
membawa seperangkat alat bersih-bersih, pak Didi itu seorang tukang bersih bersih sekolah pak Didi juga sangat akrab dengan murid murid SMA MAJU BANGSA.

" udah mending sekarang neng Aera balik kelas aja biar bapak yang bersihin ini sampe kinclong "

Aera tersenyum mendengarnya ia merasa lebih tenang dan bersyukur karena masih ada yang peduli kepadanya terutama Aera sangat bersyukur memiliki sahabat sebaik dan setulus Oca.

" pak semangat pak " seru Abay sembari menyengir

pak Didi mengacungkan jempol untuk Abay.

***

" nih makan. "

ya itu sangat jelas !! suara itu suara yang tidak asing di telinga ku. tentu saja itu pasti Gar-

" AERAAA BANGUNN !!! WAKTU ISTIRAHAT UDAH MAU HABIS......" teriak Oca pada Aera yang sedang tertidur pulas di mejanya

Aera sangat terkejut lalu ia mendecak sebal karena sepertinya ia tadi hanya bermimpi, tentu saja ia bermimpi. ya karena tidak mungkin seorang Gara menyukai Aera gadis yang biasa saja,tidak terlalu famous dibandingkan Nesya kekasihnya itu.

" Oca... " rengek Aera

" KENAPA LAGI AERA TEMANKU... ?? "

" tadi aku mimpi gara ngasih makanan "
ucap Aera

" HAHAHAHA MIMPI LU !! "

Oca tertawa cukup keras

" MIMPI ITU RA " lanjut Oca sembari tertawa ria

" ya lagian emang mimpi ca " ucap Aera sembari melipat kedua tangannya di atas meja dan menidurkan kepalanya di atas lipatan tangannya.

" nih gua bawa nasi goreng dimakan ya, lu belum sarapan ra " ucap Oca

" makasih Oca " jawab Aera sembari tersenyum manis kepada sahabatnya itu.

                                                    _pukul 15.00_

*BEL PULANG SEKOLAH*

bel sudah berbunyi pertanda pelajaran sudah berakhir seluruh siswa SMA terlihat sangat senang mungkin mereka beranggapan ini momen terbaik. tetapi tidak dengan Gara, ya Gara terlihat tidak begitu senang karena hari ini ia harus nongkrong bersama temannya namun Gara tidak bisa ikut karena dia harus melakukan piket kelas.

" bro gimana kalau lu kabur aja. "
seru Raka.

" iya lord Gara, jadi gak kita nongki ?? "
lanjut Abay.

Gara hanya diam mengabaikan pertanyaanya dari temannya, Gara bukan tipe orang yang banyak bicara ia sangat irit dalam berbicara jika bukan hal yang penting ia memilih diam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SATU MINGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang