Rumate Coffee
Sabang
Jakarta Pusat, ID
H-1 Sebelum HS TadaimaKhalid yang pada saat itu duduk dengan Laptop sambil nge-WiFi termenung sambil memesan Ice Teanya, ia seperti sedang dihantui oleh kejadian masa lalu
"Begitu erat begitu lekat
Perasaanku kepadamu
Tak bisa ku hentikan
Tak mampu ku tepiskan"Begitu lantunan dari penyanyi di cafe itu
Dan dikejauhan Shania, Saktia, Beby, dan Della melihat seseorang dengan Baju Hitam dengan Laptopnya tiba-tiba Della berkata
"Sak, bukannya itu orang yang kalau theateran suka pake baju Army ya?" Della bertanya ke Saktia
"Yang mana?" Saktia bingung
"Yang itu looh" Della sambil nunjuk-nunjuk
"Eh kayanya dia sendiri terus ya? Coba Sak kamu samperin gih" Shania tiba-tiba mancing Saktia
"Eh sorry kita kan ada Golden Rules ga mungkin lah klo diluar" Saktia berusaha denial
"Coba dulu gih gesrek ga tu orang" tiba-tiba Della tetep mancing Saktia
Saktia pun iseng memancing Khalid
"Eh Mas Tentara ngapain disini" Saktia berusaha memancing
"Hah, Saktia?" Khalid kaget
"Kamu ngapain disinii" Saktia berusaha ngeledek seperti saat dia MC
"Jiah aku mah sering kali nongkrong disini, ini deket tempat gawe aku kok" Khalid menjawab tapi masih dalam kondisi dingin
"Oh, btw Handshake kan sama aku" Saktia dengan tampang yang yakin
"Iya nih, see u in HS ya" Khalid menjawab
Lalu Saktia pun berjalan ke Meja tempat ia duduk, sementara itu Khalid pun yang merasa takut di Tubir pun berpikir Ketiban apa, tapi ya begitulah orang kalau udah di samperin Khalid pun merasa Saktia seperti orang yang Breaking the Rule, mereka pun akhirnya pergi dan Khalid bergegas menuju tempat parkir namun ia berganti kendaraan dengan Mobil Aston Martin DB9 dengan harapan untuk memancing keramaian saat acara Handshake, di Dashboard mobil tersebut ada pesan
"Khalid, kalau ada problem saat HS di Mobil ini sudah saya siapkan peralatan yang bisa memancarkan sinyal kalau terjadi hal yang buruk, sinyal ini ada di Ponsel yang ada didalam Koper itu, dan di Koper itu ada beberapa peralatan khusus apabila terjadi kejadian darurat" pesan by Regina
"Regina? Dia ex mem punya urusan apa ya?" Khalid semakin bingung merasa Regina tahu ada kejadian tak terduga besok
Khalid pun langsung keluar dari wilayah Jl Sabang dengan mobil barunya sementara itu anak buahnya Regina justru membawa Mobil BMW M5-nya
Dikarenakan lokasi Handshake ini dekat dengan Kediaman di Cilandak barat ia pun pulang ke arah jalan Persatuan atau disebut Beltos (Rumah Belakang Citos) yang merupakan rumah keluarga Khalid yang lama ditinggal sejak tahun 2015Setibanya dirumah Khalid membatin
"Masih seperti dulu tak ada perubahan, sepi ya nih rumah"
Tiba-tiba datang seseorang yang mengendap endap dan Khalid pun kaget
"Regina? Bagaimana kau tahu saya akan kesini?" Khalid bertanya
"Tracker di Koper itu yang memancarkan posisi terakhir" Regina menjawab
"Hmm saya masih penasaran, bagaimana kamu tahu aktivitas hitam saya, member JKT48 pun tidak tahu soal ini, kerja untuk siapa btw?" Khalid semakin bingung
"sumber saya ada yang ditanam di wilayah kedutaan Rusia, saat ini aksimu sedang terblow-up media, saat ini representatif dari negara persemakmuran sedang bertemu dengan Dubes Satchikov sebagai akibat dari insiden semalam, banyak yang bilang aksinya dilakukan oleh Agen yang bertindak diluar batas, tidak hanya itu, mungkin kamu bisa jadi target mereka besok" Regina menjelaskan
"Terima kasih atas penjelasannya, btw kerja sama siapa Regina masih cukup absurd" kata Khalid
"Saya bekerja independen tapi saya tahu anda Fans yang mudah untuk diberi tahu makanya saya berada disini" begitu kata Regina
YOU ARE READING
The Double : Sebuah Pembalasan
ActionTheater JKT48 kemasukan sosok Misterius, banyak dari Fans atau disebut WOTA menyebut dirinya Rindaman, ia lebih memperkenalkan dirinya dengan nama Khalid, namun sebenarnya siapakah Khalid, dan apa urusan masa lalunya dengan duna Peridolan ? Bisa ba...