Kantin Sekolah

25 4 2
                                    

Jam telah menunjukan pukul 8:30, pertanda bel istirahat sebentar lagi akan berbunyi

"hufttt...lama banget sih bel istirahat," ucap Qesyi sembari sesekali melirik jam tangannya.

"sabar, palingan juga bentar lagi bel nya bunyi," sahut Devin sembari melirik jam di handphone nya.

"yang sabar ya Qesyi, gue tau kok kalo lo kelaperan" ucapku meledek Qesyi.

"apaan sih Greta ngeledek mulu. Kayak lo gak kelaper.....," ucapan Qesyi terpotong saat bel istrahat berbunyi.

Teng teng teng teng

"aaaa.....yes istirahat.
Greta, jenika buruan ke kantin, entar keburu rame," ucap Qesyi semangat, sembari menarik tanganku dan Jenika.

"ya ampun Qesyi, baru juga istirahat udah cepet-cepet pengen ke kantin aja," sahut Fino sembari memainkan handphone nya.

"Finoo...., udah berapa tahun sih kita jadi sahabat, masih gak tau gue aja kalo udah kelaperan gimana," ucap Qesyi sembari melirik-melirik ke depan kelas.

"tau ni Qesyi, sabar dong gue ngambil uang di tas dulu," ucap Jenika sembari terburu-buru mengambil uang di tasnya.

"buruan dong," ucap Qesyi sembari melirik-lirik ke arah kantin di depan kelasnya.

"iya Qesyi......,"sahut jenika, sembari mencubit kecil pipi Qesyi.

"ihh..., buruan-buruan,"ucap Qesyi sembari menarik tangan Jenika.

"Qesyi,buruan dong. Entar kantinnya keburu rame, katanya dari tadi uda kelaperan,"ucapku yang sedari tadi menunggu Qesyi dan Jenika di depan pintu kelas.

" iya iya ayo buruan," sahut Jenika sembari menarik tanganku.

****

(Kantin)

Setibanya dikantin, kami langsung memesan makanan yang akan kami santap.

"bu...bu...bu...pesan mie,bakso , nasi goreng. Bu...es jeruk, jus alpukat..bu...bu..," ucap para siswa/siswi yang kelaparan.

"ibu, pesan mie goreng 2 sama es jeruk 2 ,"ucapku di depan meja pemesanan.

"bentar ya neng Greta," sahut ibu kantin.

"ok bu,"sahutku

"ibu.......Qesyi pesan mie ayam bakso sama es teh maniss 1....,"ucap Qesyi sembari berteriak di depan meja pemesanan.

"ihhhh....Qesyi, apaan sih teriak-teriak, gak malu apa pada diliatian siswa lain, " ucap Jenika sembari menutup mulut Qesyi dengan tangannya.

"ngapain harus juga malu? lagian banyak juga kok orang yang teriak-teriak pesen makanannya," sahut Qesyi di depan meja pemesanan.

"huhh..., terserah lo deh Qesyi," ucap Jenika sembari mendelikan matanya.

"buruan cari tempat duduk yuk, entar keburu penuh sama siswa lain," sahutku menengahi pembicaraan Qesyi dan Jenika.

"yaudah, mendingan Kita duduk di pojok sana aja Greta, keliatannya masih kosong," sahut Jenika sembari menunjuk meja yang berada di pojok kantin.

"yuk," ucapku sembari berjalan terlebih dahulu.

"permisi...permisi,
Ihhh....Greta, Jenika tungguin gue ngapa," sahut Qesyi, sembari menyelip di antara kerumunan siswa yang mengantri di meja pemesanan.

****
Sekitar beberapa menit kami menunggu, akhirnya makanan kami datang. Qesyi yang sedari tadi kelaparan pun dengan sigap langsung mengambil pesanannya yang dibawa ibu kantin.

DANCE CLUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang