✰eleven

13.2K 2.3K 149
                                    

! ⌨︎ˀˀ [ 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐭𝐚𝐮, 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐠𝐢𝐧𝐢 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐤𝐞 𝐤𝐚𝐦𝐮, 𝐕𝐞𝐞 ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

! ⌨︎ˀˀ [ 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐭𝐚𝐮, 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐠𝐢𝐧𝐢 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐤𝐞 𝐤𝐚𝐦𝐮, 𝐕𝐞𝐞 ]

━━━━━∙⋆⋅⋆∙━━━━━

Acara sudah berjalan sekitar 6 jam dengan lancar, tidak ada kesalahan serius yang membuat gaduh, dan itu membuat anggota osis mendesah lega karena kerja keras mereka terbayar.

Saat ini waktunya istirahat makan siang, Hyunjin yang baru selesai evaluasi pertandingan bersama pelatihnya segera mencari Vee yang ternyata lagi istirahat di kantin sama Guanlin dan Jinyoung, seperti biasa, trio itu lagi-lagi tidak terpisahkan.

"Sayang,"

Vee ngelirik Hyunjin yang berdiri disampingnya, "jangan manggil gitu kak, geli tau."

"Yaudah iya, ulang-ulang. Vee sayang~" ucap Hyunjin sambil meluk Vee dari belakang, terus dusel dusel cewek itu.

"Kak!" pekik Vee pelan, dia melihat ke sekitar lalu mendegus pelan saat sadar mereka jadi bahan tontonan murid-murid disini, yang gak cuma dari SMA Hansung.

Beberapa murid dari sekolah lain bahkan memekik pelan karena gemas dengan interaksi kedua murid SMA Hansung itu.

"Lepas deh kak, gue mau makan ini." sebal Vee.

Hyunjin melepas pelukannya terus narik kursi dibelakangnya dan duduk disamping Vee, "makan yang banyak gih."

Vee cuma ngangguk dan lanjut makan.

Guanlin sama Jinyoung saling tukar pandang, bingung sama Vee yang tumben kalem banget ngadepin kakak kelas mereka satu ini, biasanya dia akan ngusir Hyunjin terus hingga pemuda itu mengalah dan pergi.

Jinyoung ngangkat sebelah alisnya bingung, Guanlin cuma geleng sambil angkat bahu.

"Capek maybe," bisik Guanlin pelan banget.

Jinyoung cuma ngangguk aja, setuju sama Guanlin. Diam-diam bersyukur karena tidak mendengar pertengkaran omong kosong di hari yang sibuk ini.

Hyunjin juga awalnya kaget pas Vee gak nolak dia peluk barusan, tapi dia seketika senyum, dia pikir mungkin Vee udah mulai nerima dia.

"Mau beli makan lagi? Kali aja kamu masih laper, kan daritadi pergi kesana-kesini ngurusin ini itu."

Vee geleng, "gausah, ini aja udah kenyang. Bentar lagi juga harus balik nugas."

"Kalo masih capek, udah disini aja dulu temenin kakak." kata Hyunjin sambil nopang dagu pake sebelah tangannya, mata hitamnya berfokus pada gadis yang tengah memakan makanannya.

"Maaf kak, gue gak bisa, gue harus mastiin semua berjalan lancar."

"Lo berdua bilang ke pak Jongin, Vee istirahat sama gue, jadi minta anak osis lain buat gantiin dia sementara."

"Kak—"

"Tapi—"

"Cepet pergi."

Vee, Jinyoung dan Guanlin yang tadi mau bantah langsung diem pas Hyunjin ngomong gitu dengan nada serius.

Dan itu bikin mereka bertiga takut seketika, Hyunjin benar-benar menakutkan saat serius seperti ini.

Setelah itu Guanlin dan Jinyoung saling senggol sebelum akhirnya pamit pergi karena takut makin ngerusak suasana di sana.

Hyunjin mendegus kasar lalu menatap Vee sekali lagi, "aku gak mau kamu nanti sakit karena kecapekan, jadi kamu istirahat dulu, kakak tau kemarin malem kamu lanjutin beberapa tugas yang belum selesai pas yang lain udah tidur."

Vee naatap Hyunjin gak percaya, "k-kakak tau darimana?"

"Pak Yixing gak sengaja liat kamu lagi beresin ruang osis sendirian jam 1 malem, pas beliau lagi keliling sekolah. Dan pak Yixing ngasih tau hal itu ke kakak tadi pagi."

Vee nunduk gak berani natap Hyunjin, sementara Hyunjin natap dia dengan tatapan khawatir, lalu dia melirik kaki kanan Vee, "jangan paksain diri kamu, kakak tau kaki kanan kamu sakit kan?"

Vee lagi-lagi terkejut dengan ucapan Hyunjin, kemudian mengangguk pelan. Memang benar kakinya terasa sakit dan membuat dia sedikit kesulitan pas jalan. Tapi dia pikir, dia sudah menutupi rasa sakitnya dengan baik dan tidak ada yang menyadarinya. But, here is Hyunjin.

Hyunjin ngusap rambut Vee dan tersenyum lembut, "sekarang kamu disini aja sama kakak, istirahatin kaki kamu, kalo masih sakit kita ke UKS. Jangan bikin kakak khawatir."

Mendengar itu, Vee sadar betapa tulusnya seorang Hyunjin menyayanginya, dia jadi merasa tidak enak dan menyesal telah bersikap kasar pada laki-laki itu selama ini.

"Maaf."

Hyunjin mengernyitkan alis bingung, "maaf? Untuk apa?"

"Semuanya."

Hyunjin diam sebentar, sebelum terkekeh pelan saat mengerti maksud ucapan Vee, "kamu ngomong apa sih? Kakak gak pernah masalah sama sikap kamu ke kakak selama ini, serius. Kamu jutek jutek gitu malah kakak makin gemes sendiri, lucu gitu kamu kalo mode jutek. Tapi lebih lucu sekarang sih, kayak anak tk lagi dimarahin sama bu gurunya, hehehe."

Vee langsung mendelik kesal kearah Hyunjin, "apasih, gajelas."

"Tuhkan, kamu ketus gitu aja imut banget, apalagi kalo lagi nge-aegyo. Aduh, udah mati kali kakak gara-gara liat kamu aegyo ke kakak."

Vee ketawa pelan, "alay banget dih."

"Gak apa-apa dong alay ke kamu."

"Iya deh terserah kakak."

Hyunjin ngerangkul bahu Vee dan menarik gadis itu mendekat hingga wajah mereka berhadapan, "kamu harus tau, kakak gini cuma ke kamu, Vee."

Dan mereka gak sadar kalau sedari tadi keduanya jadi tontonan gratis para murid yang ada di kantin, bahkan sampe ada yang pingsan gara-gara liat gimana so sweetnya mereka berdua.

━━━━━∙⋆⋅⋆∙━━━━━

𝙀𝙙𝙞𝙩/𝙧𝙚𝙫𝙞𝙨𝙞17 04 21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙀𝙙𝙞𝙩/𝙧𝙚𝙫𝙞𝙨𝙞
17 04 21

©𝙗𝙡𝙪𝙫𝙚𝙚𝙚

Senior | Hyunjin [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang