#04

479 30 1
                                    


Hati Lia hancur tak karuan. Seakan-akan sedang ada kebakaran dan tsunami yang melanda hati Lia. Apa bener kalo Alex bakal jadi menantu mama?Tapi kenapa? Kenapa Alex? Lia bisa kok cari pacar sendiri. Gak perlu Alex..


"Kenapa nak Lia?" tanya Megan yang membuat lamunan Lia pecah.

"Eh? Gak apa-apa kok tan, Lia permisi ya mau ke toilet" ucap Lia lalu pergi menjauh dari keluarganya dan keluarga Alex.
Tak lama kemudian Dahlia menerima sebuah pesan. Dan betapa terkejutnya Dahlia jika yang mengirim pesan adalah anaknya Lia.

Mah.. Maaf ya Lia ninggalin mama sama papa di sana. Lia merasa nggak nyaman ma. Lia pergi naik taksi tapi Lia nggak pulang. Lia bakal nginep dirumah temen Lia. Mama jangan cari Lia ya, Lia bakal pulang kok. Mama pikirin dulu ya soal perjanjian mama dulu sama tante Megan buat jodohin Lia sama Alex. Kalo mama udah pikirin baik-baik. Lia bakal pulang secepatnya. Lia sayang mama. Jangan khawatir ya, Lia bisa jaga diri.

Sampainya Lia dirumah. Lia memgemasi sedikit demi sedikit baju-baju nya. Mau nginep dimana? Udah malem. Apa ganggu orang malem-malem?

"Tidur di apartemen papa aja deh" bisik Lia sambil memasukan beberapa pakaiannya ke dalam koper. Seusai bebenah Lia langsung beranjak pergi tanpa sepengetahuan Bi Nani. Berhubung Lia tau password apartemen milik papa nya jadi Lia berpikir untuk tinggal sementara disana dan tak lupa membawa motor sport kesayangan nya itu.

.

Sampainya Lia di apartemen milik Denis. Lia langsung masuk dan merapikan semua barang bawaannya. Selesai merapikan barang-barang Lia bergegas mandi dan langsung tidur karena besok ia harus sekolah. Lia tak berpikir bahwa dirinya belum makan sejak tadi siang.

Seperti biasa, Lia berangkat ke sekolah pukul setengah tujuh pagi. Sampainya di ASH Lia langsung menuju kelas.

"LIAAAAAAAA!!!!" teriak kedua sahabatnya ketika ia memasuki ruang kelas.

"Hmm" hanya dijawab dengan satu deheman.

"Gimana kemarin? Lancar?" tanya Ranti

"Lancar? Big no! Gatot aka gagal total" ucap Lia malas.

"Eh? Kok?" tanya Lila

"Gue kabur" jawab Lia enteng

"Ini anaknya tante Dahlia yang gila namanya" ucap Ranti sambil memutar kedua bola mata nya.

"Apaan sih lo" jawab Lia kesal.

"Lia..lo itu mau sampe kapan si sendiri? Mata gue sampe ubanan liat lo sendiri mulu! Si Ranti sama Vero,gue pdkt sama Dendy, lah lo? Sama batu?" ucap Lila

Sip! Mata bisa ubanan

"Biarin si, idup-idup gue kok lo yang urus?"

"Gue tanya, umur lo berapa?Berapa kali pacaran? " tanya Ranti

"18,gak." jawab Lia datar.

"Tuh kan. Jaman bonyok gue dulu aja muka kaya burik pacarnya bisa enem. Lah lu? Cakep! Pacarannya sama batu" ucap Lila malas.

"Yakali nanti batu di ajak ena-ena" goda Ranti.

"Gue bisa cari pacar sendiri ya tanpa bantuan siapa-siapa." ucap Lia malas.

Tanpa sengaja ucapan Lia didengar oleh Vero ketika memasuki kelas XI IPA 2 yang hendak mencari ayang Mbeb nya Ranti.

"Oke! Gue tantang lo, dalam waktu seminggu kalo lo belum nemu pacar. Lo harus tembak Alex, kalo kurang dari seminggu lo udah punya pacar,gue akuin lo hebat" ucap Vero menantang.

"Apaan lo? Alex? Ngajak berantem lo?" ucap Lia dengan emosi yang meledak ledak.

"Santuy dong Li, demi lo juga gue lakuin ini. Demi mama lo juga. Kalo lo gak bisa, lo lemah! Gak ada artinya muka cantik lo" ucap Vero

Demi mama Lia katanya Vero. Iya Vero itu anak tante Disa, adik tiri ayahnya.

"Gue tegasin sama lo! Gue gak lemah! Ngerti? Dan gue gak segan-segan buat bunuh lo kalo lo coba-coba buat jodoh in gue sama kayak nyokap gue!" kata Lia sambil memegangi kerah baju Vero lalu pergi.

Ketiga sahabatnya itu hanya bisa memandang punggung milik Lia yang kini sudah hampir tak terlihat. Ke warung mbok yen aja deh. Bolos sehari juga gak bakal bikin bodoh

"Mbok rokok nya satu" ucap seseorang dari balik pintu warung mbok yen.

"Eh neng Lia. Yang apa neng?" tanya mbok yen ramah.

"Yang biasa aja mbok" ucap Lia

"Ini neng rokok nya" balas mbok yen lalu pergi.

Alex yang melihat Lia sedang ngerokok diwarung mbok yen langsung menghampiri nya.

"Woy! Ngerokok lo? Jam pelajaran nih! Gue aduin ke Pak Agus lo" ancam Alex.

"BACOT!!!! LO MAU GUE BUNUH??" teriak Lia sambil menarik kerah baju Alex.

Bugghh!

Satu pukulan mendarat di wajah Alex. Lia mendorong Alex hingga tersungkur di tanah. Tanpa meminta maaf Lia langsung membayar rokok nya dan pergi. Hanya dengan satu pukulan dari Lia mampu membuat hidung Alex mengeluarkan darah.

🍒Thanks for reading🍒

Young Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang