jadi kita pacaran?

267 18 7
                                    

"Huwaaahhh pedes banget, gilaa dah"

Ari tertawa melihat Aisyah yang kepedasan, mukanya merah dan keringat bercucuran diwajah Aisyah

"Ih jahat lo Ri, malah ngetawain gw, gw sumpahin lo sampe rumah ntar diare!"

"jahat amat lo syah ama gw, abis lo lucu sih, tambah imut gitu waktu lo jengkel."

"iya gw tau gw imut."

"nah syah sesuai perjanjian siapa yang ga tahan pedes nya samyang ini harus nurutin 3 kemauan si pemenang dan karena gw disini pemenangnya lo harus ikutin kemauan gw" jelas Ari sambil tersenyum menyeringai

"iya deh iya."

Memang itu adalah perjanjian Ari dan Aisyah. Masih ingat kan kalau mereka bikin challenge sayang eh samyang di chapter sebelumnya?

^^^

Hujan deras turun di siang ini, Aisyah sedang berdiri menatap hujan itu rasanya menyebalkan kenapa harus hujan saat ia tidak membawa payung dan malah terang benderang saat dia bawa payung. Ditambah dia mendapat pesan dari sopirnya bahwa dia tidak bisa menjemputnya. Shit!

"syah lo pulangnya gimana?" tanya Angel

"iya syah, apa lo mau bareng gw aja?" ajak misell

"eum.. Ga usah deh gw ngangkot aja. Udah kalian duluan aja."

"bener ya syah?"

"iya."

"yaudah kita duluan ya syah byee"

Aisyah bingung bagaimana caranya ia bisa sampai ke halte. Akhirnya tidak ada pilihan lain kecuali menerobos hujan.

Dia kembali kekelas terlebih dahulu untuk menyimpan buku"nya didalam laci supaya ntar ga basah.

Lalu dia kembali ketempat tadi dan melepas tasnya dan mengangkatnya di atas kepala.
Aisyah lari menerobos derasnya hujan sampai ke halte dia kehabisan nafas, setelah beberapa lama dia mengatur nafasnya kembali.

Hujan sudah mulai reda tapi dari tadi setiap ada angkot,angkot itu selalu penuh membuat aisyah berdecak sebal karenanya.

"ih sial banget gw hari ini." gumam aisyah sambil menggetakkan satu kakinya sebelum dia duduk kembali ke halte.Aisyah menunduk sambil memejamkan matanya sebentar.

"syah bareng gw aja yok!"

Aisyah mendongakkan kepala nya dan melihat siapa yang memanggilnya. Ari!

"Ri kok lo belum balik sih?"

"gw ga bawa mantol hujan syah." balas Ari yang tetap di atas motornya " ayo! Keburu sore lo"

"ga ngerepotin kan?"

"ngga, lagipula gw seneng direpotin sama lo." kata ari sambil tersenyum"udah cepetan naik"

"iya" aisyah naik ke atas motor ari

"pegangan syah, dibahu. Peluk juga boleh kok"

"dih apaan sih lo ri"

Tiba tiba..

Kruekk kriukk..

"tapi langsung pulang ya ri?"

"iyalah, emang mau kemana? Mau jalan dulu?"

"eh ngga kok"

Lalu ari mengendarai motornya di atas kecepatan rata". Membuat dia memeluk ari dngan kencang . Tetapi,Aisyah bingung karena ari tidak lewat jalan rumah aisyah.

"ri kok lewat sini?"

Tapi ari tidak menjawab. Ia trus memandangi jalan raya.

Ari memberhentikan motornya di depan sebuah cafe. Aisyah mengernyitkan dahi

"udah gw tau lo laper, ayok masuk lagian lo tadi mau ngajak gw jalan kan."

"ng-ngga"

"syah gw tu anak nya pekaan syah, terutama peka terhadap rangsang"

"eh buset deh lo ri"

"udah yuk masuk. Gw ga terima penolakan ya"

Aisyah hanya diam mngikuti arah jalan ari.

"mau pesen apa syah?"

"ga usah ri"

"gw traktir, gw tau lo laper, ntar kalo lo sakit gw yang galau syah"

"hah?"

"cepet pilih menu."

"samain aja deh kaya lo."

"ok, mba saya pesen chiken kattsunya 2, nasi goreng seafood nya 2, sama bubble tea nya 2 rasa mangga sama greentea ya mba."

"ok mas silahkan ditunggu." pelayan itu pergi

Sadari dari tadi Ari menatap Aisyah. Aisyah yang dibuat risi itu menegur Ari.

"ri apaan sih lo ngeliatin gw mulu. Gw emang cantik ri, jangan diliatin mulu, ntar suka looh."

"emang udah"

"eh-- maksud lo?"

"permisi mba mas ini pesenannya silakan di nikmati"

"udah buruan dimakan syah, kasian tuh cacingnya udah kaya kurang kasih sayang, sama kaya gw kurang kasih sayang dari lo."

"apaan sih ri." aisyah menunduk menyembunyikan blushingnya

"jangan disembunyiin, gw ga bisa liat"

"tau ah gw mau makan"

"syah gw mau make satu permintaan perjanjian kemaren"

"apaan emang?"

"gampang kok. Gw tanya dan lo cukup jawab 'iya', ok? Oh dan ya setiap lo jawab iya itu semua bener gak boongan"

"lah kok gitu teori dari mana tuh" tanya ais

"dari langit. Abis aja tadi turun"

"iyadeh biar cepet"

"dimulai ya?"

"hmm"

"gw ganteng?"

"iya"

"azka jelek?

"iya".

"lo seneng jalan sama gw?"

"iya"

"lo ga mau gw ninggalin lo"

"iya"

"lo mau jadi pacar gw?"

"iya-ehh" jawab ais yang baru sadar "ih ari lo jebak gw!"

Ari hanya tertawa melihat muka aisyah yang sebal karena pertanyaan nya tadi.

"jadi kita pacaran?"

"nggak! Ih lo mah kampret emang!" jawab aisyah dan hanya memanyungkan bibirnya.










Hai readers gimana suka ga ceritanya? I'm so sorry atas kekecewaan kalian:(

Vote and coment jangan lupa karena itu suatu vitamin tersendiri buat aku ngelanjutin cerita ini!

Coment boleh saran, kritikan boleh banget♡

Sekian ocehan dari aku ini byeee.
Tunggu chapter selanjutnya ya!!♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lovely (arsyah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang