01.

8 2 0
                                    

sebelum kalian membaca cerita author yang satu ini, author cuman mau mengingatkan bahwa story ini mengandung unsur dewasa atau bisa di bilang yadong, bagi yang gak suka atau di bawah umur tolong bijak dalam memilih bacaan dan bagi yang gak suka harap keluar. Ok author cuman mau bilang itu aja dan selamat membaca 😅.

warning typo bertebaran!

Happy reading 😉.

Hem... Ternyata lagi-lagi aku harus mengalah rupanya, dengan terpaksa aku melepaskan tangan kirinya yang sedari tadi ku pegang erat untuk menahan nya agar tidak pergi. Aku tersenyum kecut setelah melepaskan tangan nya.

Ia pergi begitu saja setelah aku melepaskan pegangan ku, ku lihat ia membawa pergi mobil nya dengan kecepatan di luar batas meninggalkan ku di halaman rumah kami, aku mengandahkan kepala ku agar air mata yang sudah ku tahan sedari tadi tidak mengalir membasahi pipi ku. Langit yang hitam pekat yang bisa ku lihat mengingat ini sudah larut malam di tambah cuaca yang lumayan mendung, malam ini tak ada satupun bintang yang bisa ku lihat.

Aku selalu bertanya-tanya, mengapa harus aku?.
Dunia ini tidak adil pada ku, haruskah aku menyesal? entahlah aku tidak yakin!.

Ku langkahkan kaki ku meninggalkan halaman rumah ku karena mungkin sebentar lagi akan turun hujan, setelah masuk ke dalam rumah aku melihat ke sekeliling ku, sangatlah sepi. Tidak ada satupun orang yang menemani ku di rumah besar ini ternyata, bahkan para maidpun tidak ada yang terlihat oleh ku.

Di sini aku kesepian, apa di sana berbanding balik dengan keadaan ku sekarang? sungguh tidak adil. Aku harus sendirian tetapi wanita itu mungkin banyak yang menemani nya sekarang mengingat suami ku juga pergi untuk menemuinya.

Ku tarik napas ku dalam-dalam sebelum menghembusan nya secara perlahan, ku lakah kan kaki ku menuju lantai dua. Karena kamar ku ada di sana, lebih tepatnya kamar ku dan suami ku-min yoongi yang sekarang sedang menemui wanita lain.

Ku hempaskan tubuh ku ke atas kasur ku yang berukura king size, aku membenamkan wajah ku  di ata bantal yang selalu di pakai suami ku, aku menangis sejadi-jadinya meluapkan semua keluh kesal ku yang sudah lama ku tahan. Ini sungguh tidak adil, ini terlalu menyakit kan, aku menangis cukup lama sampai rasa kantuk menyerang ku. Aku pun terlelap masih dengan air mata yang membasahi batal suami ku.

Ku harap esok pagi dunia akan sedikit lebih adil pada ku, semoga saja.

POV AUTHOR.

Jam sudah menunjukan pukul 01.09 Pagi, terlihat seorang pria tampan yang baru saja pulang ke rumahnya yang telihat sangat sepi mengingat ini waktu istirahat, tampa basa-basi lagi ia pergi menuju kamar nya yang tentu saja saat ini sang istri tercinta sedang tertidur di sebelah tempat tidur yang selalu ia tempati.

Yoongi duduk di sebelah sang istri yang tertidur pulas, setelah ia meletakan kunci mobil dan ponselnya di atas nakas dengan sembarang.

"Maaf, aku bukannya tidak peduli   pada mu. Tenang lah dia hanya teman kami tidak lebih, karena aku hanya mencintai mu" ucap min yoongi pelan seraya menghapus sisa-sisa air mata  di pipi istrinya dengan ibu jari nya, ia menyusapnya dengan lembut dan sangat hati-hati karena ia tak ingin sang istri terganggu dalam tidurnya karena dirinya sendiri.

"Apa aku menyakiti mu ?" lagi-lagi ia berbicara pada yeoja yang saat ini sedang tertidur lelap itu.

Kalau boleh jujur tentu saja yoongi menyakiti wanita lemah ini, siapa yang tidak akan tersakiti atau terluka bila pria yang sudah menjadi milik mu pergi untuk menemui wanita lain.

"Hajima" terdengar suara lembut sang istri-namhee, ia mengigau tak lama kemudian setetes air mata lolos dari mata nya yang tertutup rapat. Bahkan wanita cantik itu menangis dalam tidurnya, lagi yoongi menghapus air mata namhee dengan perlahan. tentu saja yoongi merasa bersalah setelah melihat namhee yang seperti ini.

"Tidak. aku tidak akan pergi lagi, Aku menemani mu sekarang" ucap yoongi lembut sembari membelai surai hitam namhee yang terasa begitu lembut dan halus di telapak tangan yoongi.

Yoongi memeluk pinggang namhee, ia membaringkan tubuhnya di samping sang istri , lalu menarik tubuh namhee agar menghadap padanya. Yoongi menatap wajah namhee cukup lama dari alis, mata lalu hidung dan terakhir bibir sexy namhee yang berwarna merah alami itu.

Yoongi mencium bibir itu cukup lama tampa lumatan sedikitpun, ia hanya menempelkan nya saja karena yoongi tidak ingin membuat namhee terbangun. Walaupun sebenarnya ia ingin sekali melumat bibir namhee ataupun hanya sekedar menggigit kecil atau hisapan lembut di bibir sexy itu, membayangkannya saja sudah membuat yoongi bergairah penuh nafsu. namun sayang yoongi sekarang benar-benar harus menahan gairah nya itu terhadap namhee.

Setelah beberapa menit kemudian yoongi mengakhiri ciumn nya, lebih tepat nya kecupan selamat malam mungkin. Tangan kanan nya semakin erat utuk memeluk namhee, tak butuh waktu lama yoongi pun menyusul sang istri ke alam mimpi yang tentu saja hanya ilusi belaka.

...

Wah akhirnya author udah bisa mulai ngetik lagi, sekarang author gak terlalu sibuk kerja jadi bisa pegang hp hehehe... Senang nya akhirnya author bisa juga mencurahkan imajinasi liar author hehehe... yang jelas pasti ceritanya gaje bin gak nyambung.

Mohon maaf bila ada kesalahan di penulisan kata ama tanda bacanya karena ini belum author revisi dan terimakasih banyak bagi yang udah baca cerita author yang satu ini, jangan lupa votte🌟 ama coment nya yah author tunggu😉 .

Ok sampai di sini dulu pertemuan kita 😊.
See you
Next part bey-bey 🙋.

BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang