Risa menatap bangunan setinggi tiga lantai didepannya dengan suram. Mungkin ini bener bener definisi lima langkah dari rumah, KARNA EMANG BENER AKADEMINYA DEKET BANGET SAMA RUMAHNYA.
Kalo begini caranya, Risa gak bakal bisa kabur. Bundanya bahkan bisa mantau lewat jendela kamar.
"Assalamualaikum."ujar Bunda ketika pertama kali mereka menginjakan kaki didalam.
Seorang laki laki berparas rupawan yang baru aja keluar dari dalam kamar mandi tersenyum lebar, tubuhnya tinggi, senyumnya manis, serta rambut pirangnya tersibak diatas alis.
Risa bahkan gak bisa berkedip saking gantengnya.
"Walaikumsalam, silahkan duduk."ujarnya mempersilahkan Risa dan Bunda.
"Saya mau bertemu pemilik akademi ini, ada?"
Sambil tersenyum lebar cowok itu mengulurkan tangannya. "Saya pemiliknya, Bu."
Dunia Risa seakan berhenti berputar karena woy demiapa ini laki ganteng banget?!? Udah gitu badannya tegap banget lagi.
Masyaallah minta dipanjat sekali. Risa rela jadi monyet kalo yang dipanjat pohon modelan kayak Seunghun.
"Oh? Muda sekali ya."ujar Bunda terkagum.
Cowok itu senyum lagi. Tolong jangan senyum terus, bisa bisa nanti Risa kejang kejang ditempat.
"Iya, saya lagi cuti kuliah."jawab lelaki itu seadanya namun masih dengan nada sopan.
Bunda hanya mengangguk, "kalo gitu saya titip anak saya ya, administrasinya diurus sekarang aja biar sama sama enak."
"Oh iya bu."
Lelaki itu kemudian mengambil kertas kwitansi didalam laci, jemarinya bergerak menuntun pena menggores nominal angka diatas sana.
"Oh iya, masnya namanya siapa ya kalo boleh tau?"
Lelaki itu berpaling sesaat dari kegiatan menulisnya. "Saya Attariq Seunghun, panggil Seunghun saja."
"Panggil sayang boleh gak pak?"celutuh Risa sambil nyengir lebar.
Seunghun kaget, bunda ikut kaget, Risa malah lebih kaget. Astagfirullah.
KAMU SEDANG MEMBACA
tutor せんせい。 <kim seunghun>
Fanfictionbesok kamu mau ulangan kan? Saya tambahin jam lesnya ya?