"Aku pernah berharap"
"Berharap apa?"
"Aku berharap perasaan ini tidak pernah ada,karena perasaan ini hanya membuat aku sakit dan semakin terpuruk.dan aku sangat berharap bahwa kau dapat membalas perasaan ku ini".......
"Maaf" jika itu membuat mu sakit kata Ferry kepada Riana.
Maaf gak cukup Fer untuk semua yang udah kamu perbuat Fer.
"Rasanya aku ingin kembali ke masa lalu dan menghentikan semua pertemuan dan kejadiaan kita dulu" kata Riana.
Jika itu terjadi maka aku akan menghentikan mu Ri.kata Ferry
"Mengapa kau ingin menghentikannya?bukannya lebih baik kita tidak saling mengenal dahulu agar kisah ini tidak terjadi sampai hari ini",kau tau Fer aku terluka karena ini.
"Aku tau Ri maafin aku".karena aku hanya ingin kau disisi ku sebagai teman dan tidaklah lebih.
Hmm, bahkan teman saja bisa menjadi orang special sewaktu-waktu kan Fer? jika itu terjadi apakah kita bisa ......
Tringggggg....
Tiba-tiba Riana terbangun dari tidurnya karena jam weker dikamarnya berbunyi dan dia pun mulai bangun dan duduk ditepi ranjangnya.
Huhhh untung cuman mimpi,masih jam segini lagi yaudah aku mandi aja dulu deh.
Riana lalu melakukan rutinitas paginya lalu setelah itu dia turun kebawah dan dia hanya menemukan Bi Asih sedang menyiapkan sarapan untuknya.
Hallo Bi sapa Riana.
Hallo juga Non Riana,silakan Non ini udah Bibi siapin sarapannya untuk Non.
Oh iya makasih ya Bi.
Iya sama-sama Non,oh iya Non ada pesan dari Nyonya katanya Nyonya akan pulang dari luar kota besok.
Oh iya Bi bagus deh kalau Ayah dimana Bi? Kok gak keliatan?
Dari tadi saya tidak melihat Tuan Non mungkin saja tuan sedang keluar kota.
Oh gitu ya Bi,yaudah Bi Riana berangkat dulu ya.
Iya Non hati-hati.
Lalu dia menghampiri kendaraan roda empatnya yang berada di samping rumahnya,ya mobil ini adalah hadiah pemberian dari Ibunya karena riana mendapatkan peringkat kelas disekolahnya lalu dia pun melajukan mobilnya ke sekolahnya.
Lalu setelah sampai dia memarkirkan mobilnya di parkiran mobil lalu dia turun dari mobilnya tersebut dan berjalan meninggalkan parkiran tersebut,saat berjalan tiba-tiba Riana menabrak seseorang dan ternyata orang itu adalah Ferry lalu Ferry mengulurkan tangan untuk menolong Riana yang terjatuh,lalu Riana pun meraih tangan Ferry.
Eh Ferry, sorry ya gw gak liat jalan tdi jdi nya nabrak lo deh.
Iya gak pp kebetulan gw juga tdi gak fokus,jadi sorry ya.
Riana canggung berada di dekat Ferry lalu dia memutuskan untuk jalan dan meninggalkan ferry di daerah parkiran.lalu riana pun memasuki kelas nya dan dia pun segera menghampiri sahabatnya Moni.
"Heyy Moni"
"Moni"?
"Moniiii"!
Apa si Ri ganggu gw ajaa,kenapa sih lo?
Engak pp kok ni,tdi aku ketemu Ferry di parkiran.
Hah serius lo Ri?
"Iya Monii Lydita" tadi gw gak sengaja nabrak dia dan dia bantu gw berdiri dan karna gw agak cangung dekat dia ya gw duluan.
Loh kok gitu sih Ri itu kan kesempatan lo didekat dia kapan lagi coba lo dekat dia kek gitu Ri.
Hehe abis nya gimana ni kan gue canggung dekat dia.
Serah lo deh Ri ada kesempatan juga lo lewatin.
Lalu Moni dan Riana tidak melanjutkan pembicaraan mereka karena Guru matapelajaran jam pertama telah datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spes Mea
Teen Fiction"harapan aku ketika aku dan kamu berada di suatu tempat dan tangan kita saling menggengam"