DREAM, LOVE AND MUSIC Chapter 1
main cast : Mari, Byun Baekhyun, Do Kyungsoo, Wu Yifan, Kim Jongin, Park Hana
Support cast : Chaeri, Park Ririn, Huang Zitao
Genre : school life, romance, family, friendship
Rating : PG-17
Credit poster by : Mutiarahmah
Warning : cerita pasaran!
Happy Reading ^^
****
Flashback
"Aghassi, kita sudah sampai." Pemberitahuan supir taxi itu membuat Mari tersadar dari acara tidurnya.
"Ne? Aahhh, apa kita sudah sampai ditaman?" Tanya Mari. Dia segera menegakkan tubuhnya dan menguap.
"Ye, sesuai dengan alamat yang Anda berikan." Jawab supir itu.
"Aahhh gamsahamnida." Mari segera keluar dari taxi itu dengan senyuman.
Mari mengedarkan pandangan keseluruh penjuru taman untuk mecari keberadaan orang yang mengajaknya bertemu. Dia tersenyum manakala melihat orang itu sedang duduk disalah satu kursi taman. Tanpa menunggu lama lagi Mari segera menghampiri orang itu.
"Hana eonni?" Orang itu menoleh keasal suara yang memanggilnya.
"Eo... neo wasso. Aku pikir kau tidak akan datang." Hana tersenyum lega.
"Yya, mana mungkin aku menolak ajakkan eonni."
"Geurae. Aku mengajakmu kemari karna aku membutuhkan bantuanmu." Hana tertunduk lesu. Mari duduk disebelah Hana dan merangkul pundaknya.
"Waeire? Ada apa eonni? Dengan senang hati aku akan membantu eonni."
"Geurae?" Tanya Hana. Dia melepaskan rangkulan Mari dan menatapnya dengan mata berbinar bahagia.
"Geurom. Aku ingin menjadi adik yang baik." Jawab Mari.
"Kalau begitu... apa kau bisa membantuku mencari kalung? Itu adalah hadiah dari eomma, tapi sekarang malah hilang. Eottokhe?" Hana menatap Mari dengan wajah memelas.
"Geokjongma. Aku akan membantu eonni ."
"Jeongmalyo?"
"Eoh. Sebaiknya kita cari sekarang saja, sepertinya sebentar lagi hujan."
"Gomawo Mari-ya. Jeongmal gomawoyo." Hana memeluk Mari beberapa saat dan segera melepaskannya kembali.
"Dimana terakhir kali eonni memakainya?"
"Eo... disekitar kursi ini tapi tetap tak ada."
Mari segera berjongkok untuk mencari kalung itu. Karena seingatnya kalung Hana itu berbandul permata, pasti akan bersinar dan setidaknya itu menjadi petunjuk. Dia mulai mencari diatas rumput dan sekitar semak-semak yang ada.
Ddrrrttt ddrrttttt ~~ Hana mengangkat telponnya yang berbunyi. Dia berjalan agak sedikit menjauh dari Mari.
"Mari-ya, mianhae. Aku harus pergi. Apa kau baik-baik saja ditinggal sendiri? Aku sangat mengandalkanmu." Ucap Hana begitu selesai mengangkat telpon.
"Eoh. Gwenchana, sebaiknya eonni pergi sekarang. Geokjongma, aku akan mencari kalungnya."
"Gomawo Mari-ya." Hana meninggalkan Mari yang sibuk mencari kalungnya.
Hari sudah semakin sore. Awan pun semakin mendung dan tak lama rintik hujan mulai berjatuhan ke bumi. Hujan itu sama sekali tak melunturkan semangat Mari. Dia terus mencari disekitar tempat itu. Sama sekali tak ada niatan untuk berteduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream, Love and Music -ON GOING-
RomanceSebuah cerita para dreamers dengan cinta, mimpi dan persahabatan akan bermain didalam nya. Bagaimana sebuah mimpi bisa menghancurkan suatu hubungan? bagaimana mimpi bisa membuat orang menjadi ambisius? Bagaimana mimpi bisa mematahkan sayap seseorang...