Setelah itu,naura kembali menuju tempat peminjaman buku. Meninggalkan azra dengan ekspresi malunya itu. Dia hanya membatin 'lucu juga ya kak azra' batinnya
"Ibu,saya pinjam buku buku sejarah ini" ucap naura
"Eh? Banyak banget? Jangkauannya juga 3 buku! Sebagian buku disimpan kembali gih!" cerocos ibu rani (kepala perpustakaan)
"Yah,,,ibu kumohon bu ini untuk bahan presentasi. Insyaallah besok di kembalikan ya bu ya? Plisss" jawabnya sembari memelas
"Janji ya? Ibu takut dimarahin kepala sekolah kalau kamu pinjem buku lebib dari batas" jelas ibu rani
"Iya bu..." timpal naura
Setelah peminjaman itu,tak lama bel pelajaran terakhir berbunyi. Pertanda bahwa istirahat berakhir dan masuk.
Naura terburu-buru menuju kelasnya dan segera duduk. Dia bersebelahan dengan fitri dan zahra karena mereka berdua adalah sahabatnya naura...Mereka mendengarkan pelajaran terakhir yaitu geografi. Zahra dengan julukan kutu buku memang selalu asyik dengan coretan,hitungan dan kalimat-kalimat yang kadang membosankan itu. Sedang kan,fitri dia lebih kepada fashion dan tekun dalam pelajaran ekonomi yang kadang bisa membuatnya berfikir kedepan tentang masa perhitungan uang.
Tak lama,bel pulang berbunyi dan pertanda bahwa semua pelajaran hari ini selesai.
Ketiganya,berjalan beiringan menuju koridor sekolah ke halaman depan sekolah.
Mereka berpisah karena fitri dijemput oleh kak fajar,sedangkan zahra dijemput oleh ayahnya karena ada urusan mendadak. Tinggal naura yang belum pulang karena masih menunggu angkutan umum yang belum kunjung lewat. Naura terkejut mendapati mobil sport hitam yang berkilauan berhenti didepannya. Dia mendapati seseorang dan seseorang itu azra. Yap,tidak salah lagi itu benar kak azra. Naura terbengong..."Ayo,ikut lagipun sekarang angkutan lagi pada demo daripada disini nungguin sampe malem kan bahaya. Buruan masuk!!"ucapnya tiba tiba dan naura tambah linglung antara angkutan yang ditunggu tak datang dan seseorang yang ingin mengantarnya pulang
Melihat hal itu,azra mengerti...
"Yasudah,aku mengerti tapi jika kau pulang dengan jalan kaki sendiri itu bahaya Karna rumahmu jauh naura" ucapnya lirih
"Eh? Kak ma-maaf a-a-aku gak bermaksud yasudah,aku terima tawaran kakak tapi maaf ngerepotin kak?!" Ujar naura
"Hmm,,gak kok ayo naik ntar lagi juga ujan kalau kamu canggung duduk dibelakang aja,naira!" Jelas kak azra.
"I-iya k-kak ma-maaf ngerepotin ya kak?" Jawab nya tergagap
"Jangan gugup nanti gagap,santai aja sama kaka. Gak kok gak ngerepotin" ujar kak azra sembari tersenyum. 'Akh manisnya kak azra,eh?Apaan nih? Astagfirullah jaga pandangan ingat nau ingat' batin naura sembari menundukkan pandangannya
Tiba dipersimpangan jalan. Azra membelokkan mobilnya menuju restoran yang tak jauh dari simpangan tersebut. Naura pun kaget dan ingin menanyakannya kepada azra. Sebelum bertanya azra sudah menjawabnya
"Tenang aja, kaka cuma laper. Temenin ya pasti kamu juga laper sama cape 'kan?" jawab azra
"eh... I-iya kak, kira naura apa? Hehe..."ucap naura masih tergagap karena belum terbiasa.
"Iya" jawab azra singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence
Teen FictionJatuh cinta? Yang benar saja,mana mungkin aku jatuh cinta pada orang yang seperfi freezer itu. Tapi,takdir tak mungkin untuk disalahkan karena dia memandu perjalanan hidup kita.. Aku hanya bisa pasrah...