Waiting For Spring

25 1 1
                                    

Semi. Sebuah musim yang kunanti. Ya, kunanti dalam perjalanan hidupku. Dan pada masa mudaku ini, tak ingin aku tebang segala asa hanya untuk hal-hal bercela. Kuyakinkan relung ini bahwa musim itu sudah dekat. Kala tiada lagi keraguan dimana aku berpijak, menyusuri lika-liku arus kehidupan. Dimana wangi kembang tercium pada segala sudut penjuru. Dan kupu-kupu yang beterbangan menghiasi rona suasana semi.

          Kapan datangnya semi itu. Aku tak tahu. Semoga harapku ini kunjung datang. Semoga keraguan hati ini pudar. Kini aku rasakan kesepian, hampa, kosong. Tak ada hal yang memeriahkan degup jantungku.

        Hei, bukankah ini masa yang paling dinikmati? Aku hanya merasakan kebimbangan. Entah. Entah apa yang sebenarnya terjadi padaku. Aku hanya ingin tersenyum bebas dan benar-benar merasakan hidup. Karena hidup harus disyukuri.

            Kuanantikan selalu musim itu, dimana hatiku bergejolak riang dan decak kagum tertuai di benak. Welcome spring!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waiting For SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang