STRANGE THING

5 2 3
                                    

Ada saat kau
Mengetahui suatu kehadiran
Tapi tidak tau siapa
Yang hadir

~

Oktober 6 (10:54)

Aku berjalan dengan tenang berusaha untuk melupakan sejenak tentang kecelakaan itu,

"Tolong aku Tuhan.. bicarakan aku lupakan hiroko sejenak" langkah ku terhenti

menarik napas dalam, aku baru menyadari sepatu serta seragam atasanku masih terlihat bercak bercak darah.

"Biarkan saja, lagi pula aku sering menonton film Gore sedikit darah mungkin tidak apa"

Terus berjalan kearah kelas yang tidak pernah sepi dari keramaian siswa.
Aku memasuki kelas.

seluruh kelas mendadak sepi, seluruh mata kelas menatap ku dengan mata tajamnya.

"Biarkan... Terus berjalan.."

Aku berjalan kearah tempat ku yang paling pojok belakang.

Kelas kembali ribut aku malah merasa lebih baik.

*Kriiiing*

Oktober 6 (11:30)

Aku berharap mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Aku salah mereka lah.. yang akan mencari urusan dengan ku..

"Lihat... Hye juuu... Bagaimana saat kau melihat tubuh itu.. terbagi dua.. hem.. HAHAHA"

"knp hiroko yang harus mati.. dan bukan..kau... "

Tangan Rai yang yang akan menjambak rambutku.
Selama ini aku.. aku tidak pernah melawan perbuatan buruk Rai yang dia lakukan padaku.

Aku hanya diam dan merasa Menatap kosong.

"Hey....  Kau dengar !!!"

Rai menjambak rambutku dan langsung menariknya. Seolah-olah menyuruhku untuk menatap matanya.

Ssssss..  
Hawa dingin menusuk tulang belakangku, seolah sepasang mata menatapku dari jauh.

Aku menunduk.
"A.. apa in.. ..??" Pikirku.

"AAAAAGGGGHHHHH"

keheningan serta hawa dingin menghilang seketika.

Bercak darah mengenai meja belajarku. Pegangan Rai yang semula amat kencang tiba-tiba saja terlepas.

Seluruh siswa menatap Rai yang kesakitan begitu pula dengan aku. Seluruh siswa terkejut.

"Agh.. mata.  Mata ku.. seperti terlempar sesuatu yang tajam"

Rai menutupi matanya yang keluar aliran darah.

"Apa.. apaan.."

Suara ku gemetar ... Seseorang dengan cepat berlari di koridor kelas.  Membuat pandanganku .. berpaling dari Rai yang sedang ditolang kawannya.

Aku berlari keluar kelas dan tidak mempedulikan yang terjadi pada Rai,

Aku berlari mengejar bayangan itu, tidak peduli apa yang akan terjadi pada ku nantinya.

"Bsssssss"  bayang itu menghilangkan diujung lorong ... Yang gelap

"Tik..tik"


Sebuah benda kecil yang terlempar kearah bawah kakiku. Aku melihat kebawah

"Apa.. bukan kah.. ini benda.. yang ingin diambil oleh hiroko sebelum dia tertabrak"

Tubuh ku bergetar. Aku menoleh kesegala arah, sambil berpikir akan aku ambil atau tidak  benda itu.

Aku menukik untuk mengambil benda seperti pin itu.

"Darah.. masih ada bercak darah.."

Aku mengambilnya.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOLLOW METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang