171 - 183 wiro sableng

8.9K 44 3
                                    

BASTIAN TITO

PENDEKAR KAPAK MAUT NAGA GENI 212

W

W

I

I

R

R

O

O

S

S

A

A

B

B

L

L

E

E

N

N

G

G

MALAM JAHANAM

DI MATARAM

Sumber Kitab: Pendekar212

Cover (dari DJVU): syauqy_arr

PDF E-Book: kiageng80

"

THANKS TO DOBLEHKSP"

WIRO SABLENG

MALAM JAHANAM DI MATARAM

1

ESUNYIAN malam menjelang pagi di lereng Gunung

Bismo tiba-tiba saja pecah dihentak oleh suara

dentrangan benda keras tak berkeputusan. Suara ini

datang dari bagian belakang sebuah gubuk tak berdinding

terletak di bawah naungan pohon besar. Di atas sehelai

tikar butut yang diberi bantalan jerami kering duduk

seorang tua. Tubuh yang kurus hanya dibalut sehelai kain

putih dari pinggang ke bawah. Demikian kurusnya hingga

muka seolah tinggal kulit pelapis tulang. Tulang-tulang iga

bertonjolan seperti jerangkong.

Di samping kanan si orang tua, di atas tanah terletak

sebuah pedupaan menyala yang asapnya menebar harum

bau kemenyan. Di sebelah kiri ada satu keranjang bambu

kecil berisi kembang tujuh rupa.

Orang tua ini berambut panjang riap-riapan, kumis dan

janggut berwarna biru. Walau wajahnya seperti tengkorak

namun tidak membayangkan keangkeran. Sepasang mata

bening memiliki sorot pandang penuh semangat. Saat itu

dia duduk menghadapi setumpuk bara menyala. Di depan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2010 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

171 - 183 wiro sablengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang