Atlantis

Atlantis - 1 -

" Apakah kalian percaya Atlantis ? "

Pertanyaan dari sebuah bintang tamu acara berita .

" Jangan mulai lagi dengan teori Atlantis mu itu , Tuan Darrest " jawab seorang yang berada di sampingnya sambil memukul kecil tangan orang yang bernama Darrest .

" Aku tidak bercanda " jawab Darrest serius .

" Terus , apakah anda mempunyai bukti ? " tanya pembawa acara berita tersebut . Darrest langsung memukul meja .

" Tentu saja . Sekarang , dia hidup di tengah - tengah kita , tuan - tuan dan nona - nona . Apakah kalian tidak berpikir , bagaimana ia bisa menyelamatkan kita yang berada di tengah - tengah laut , sedangkan dia pergi ke tengah laut dengan berenang !!!!!! " ucap Darrest tegas .

" Mereka membahasmu lagi ? " teriak seorang yang umurnya sekitar 40 an keatas .

" Yes , dad " jawab seorang perempuan yang langsung mematikan televisinya tersebut . Ia beranjak ke dapur seraya meletakkan remote televisi tersebut .

" Before you say if you will not matter " ucap Sang Ayah seraya meletakkan piring yang ia cuci tadi . Anaknya hanya membuang nafas pelan .

" The previous " jawab Sang Anak sambil memainkan rambut pirangnya yang panjang itu .

" Apa yang membuatmu berubah pikiran nak ? " tanya Sang Ayah lagi sambil menatap anaknya tersebut . Anaknya itu langsung menghela nafas .

" Aku tidak tega melihat mereka yang kesusahan . Lagian , kalau aku bisa kenapa aku tidak melakukan " jawab Sang Anak yang langsung mendapat senyuman .

" Ternyata kau sudah besar . Dan kau tahu , sifat ibumu mengalir pada mu . Tenang tapi tegas " ujar Sang Ayah sambil menarik tangan anaknya menuju ke sofa .

" Sudahlah , aku tidak mau membahasnya . Aku mau ke pantai dulu . Da ayah " pamit Sang Anak dan lalu mencium pipi kanan ayahnya itu dan langsung pergi ke luar rumah . Kebetulan , rumahnya berada di dekat pantai .

Sang Anak telah sampai di pantai dan langsung mendudukkan tubuhnya di atas hamparan pasir putih . Ia menatap langit , lalu membuang nafas kasar .

Dulu , ia begitu semangat mempelajari tentang Atlantis bersama dengan Keinand , tangan kanan ibunya .

Sampai ia tahu , bahwa ibunya telah lama di bunuh karena telah menghianati peraturan yang berlaku .
Ibunya adalah seorang ratu laut yang memiliki seorang anak laki - laki . Tapi , ia tidak menyukai Sang Raja . Lama kelamaan , ia tertekan dan pergi kabur ke daratan .

Tapi pada saat di daratan , ia pingsan entah karena apa . Dan ditemukan oleh seorang ilmuwan manusia yang kebetulan sedang berada di pantai .

Dan lalu , bla......... bla........ and bla........... . Lahirlah seorang anak . Ya , anak itu adalah Atlanna . Keluarga mereka hidup bahagia .

Walau beberapa kali anak buah Sang Raja menyerang keluarga mereka . Tapi bisa dilawan oleh Sang Ratu .

3 tahun . Mungkin umur yang masih dibilang butuh kasih sayang orang tua . Tapi di umur begitu , Atlanna ditinggal oleh ibunya karena di Atlantis sudah mengancam ia dengan membunuh keluarga kecilnya itu .

Dengan terpaksa , Sang Ratu kembali ke Atlantis dengan meninggalkan trisulanya dan memberikan sebuah cincin kepada Atlanna . Dan ia akan pulang saat keadaan telah aman .

Cincin pemberian ibunya itu dijadikannya kalung dan dipakainya hingga saat ini .

Oh , dan setelah ia tahu bahwa ibunya telah lama meninggal . Ia memutuskan untuk tidak campur tangan lagi dengan urusan Atlantis atau apalah itu .

Tapi sekarang , hatinya mulai tergerak . Ia sekarang sering berenang di lautan dan kadang menyelamatkan orang yang tenggelam . Ia rasa sudah takdir dilahirkan seperti ini .

Dan ia berharap , tidak ada masalah ke depannya lagi .

Tapi ingat , mau bagaimana pun , ia anak dari Sang Ratu . Yang artinya hidupnya tidak akan tenang setelah ini .

********TBC********

A/N :

Aku gila . Milky Way baru aja dipublish . Eh , ini malahan aku publish juga . Mana konfliknya sama - sama berat . Gila aku lama - lama kaya gini terus .

Syukur aja Dark Game atau Blue Ocean belom aku publish .

Ya udah deh . Otakku lagi panas . Ngak bisa nulis apapun .

See you in the next chapter ! Da da

Ditulis : 15 Desember 2018
Dipublish : 18 Desember 2018