Kalau bukan kamu takdir aku dan hati ini hanya tempat semu untuk menemukanmu biarlah aku tetap menyimpanmu. Karena aku juga tak tau mengapa aku masih tetap menginginkanmu~STAY WITH ME~
Akhirnya hari yang ditunggu tiba juga puncak HUT SMA N 1 BUNGA. Karena kita ada dua gedung utama, puncak hut bakal diadain di gedung yang ada lapangannya. Di gedung satunya tempat kita pendaftaran. Karena kalo hut SMA sini selalu ngundang artis jadi pengamanannya ketat.
"Tiketnya udah ?" Chaeyoung
"Udah gue bawa nih" Jungyeon
"Sip ayo berangkat sarapan dulu di kantin"
"Seru banget deh kayaknya hari ini. Gue bakal joget joget huahahhahhaha" Sowon
"Astagfirullah dia udah kerasukan" Momo
"Muehehehehe" Sowon
"Gile bener lu won"
Akhirnya kita sampai di sekolah setelah perjalanan yang menyeramkan karna sowon kerasukan. Hemmm g lah.
Yalord rame bgt sekolah. Kita pun sarapan dulu di kantin. Tapi hari ini kita sarapan bukan ditempat biasanya karena kita tau kalo anak ulren bakal disitu semua.
"Mau pesen apa gih"
"Nasi goreng" Jungyeon
"W jga" Sowon
"Aku iyadeh" Momo
"Samain aja" Chaeyoung
"Yaudah nasi goreng lima ya"
Gue langsung berdiri buat pesen makanan.
"Mbak nasgor lima pedes ya"
"Oke siap"
Gue balik badan mau duduk.
EhhhAda
Ada
Jihyo
ngehe
Gue hampirin Jihyo
"Hyo"
"Eh hyun. Kamu juga mau sarapan?"
"Iya. Nanti kalo udah selesai gue kesini bareng ke gedung sebelah ya"
"Iya. Emangnya kamu sama siapa?"
"Biasalah anak kos"
"Okede nanti kita tungguin"
"Sipp"
Gue balik ke tempat duduk.
"Ayo nanti kita fotbar yuk" Sowon
"Oke nanti kabarin wa aja " Chaeyoung
"Yeyy" Sowon
.
.
."Nasi goreng limaaaa"
Akhirnya pesenan udah jadiii
"Iya buk bentar"
Gue jalan ambil pesenan.
"Ambil dua dulu ya buk"
Gue ambil dua piring. Ehhhh ko ada yang ngambil duanya?
"Gue bantuin. Panaskan?"
"Hah iya makasih"
"Dimana meja lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
Teen FictionLai Guanlin. Siapa yang tidak mengenalnya? salah satu anggota geng tersohor di SMA 1 BUNGA, ya geng itu adalah geng "ULREN". Kim Dahyun. Siswa biasa yang tak pernah merasakan indahnya cinta. Hingga suatu malam membuat semuanya berubah, "Paan si lu...