Emperor's Domination ( 1 - 2050 ) ✔️✔️

1801-1823

Bab 1801: Menghancurkan Dewa Tinggi Akankah
"Rawr!" Sosok raksasa itu meletus dengan kemarahan sementara berulang kali dihantam oleh tinju yang tak terlihat. Itu meraung dan menghancurkan segalanya di jalannya. Bintang-bintang di langit gemerisik akibat benturan.

Bayangkan saja, jeritan marah dewa itu cukup sesuatu dan bisa membantai makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya dan membuat sisanya gemetar ketakutan.

Para pembudidaya di sini menjadi pucat; bahkan para bangsawan merasa kaki mereka bergetar tak terkendali.

Kekuatan tokoh itu diperkuat dengan detonasi keras dan berubah menjadi badai yang menghancurkan semua yang ada di atas.

"Apakah tempat ini sudah selesai?" Seorang penonton bergumam di hadapan kenaikan kekuatan yang menakutkan ini.

"Hanya sedikit niat namun Anda berani menolak keinginan saya ?!" Li Qiye yang masih duduk memusatkan pandangan dan pikirannya lagi.

"Boom!" Sebuah kekuatan yang mendominasi langsung muncul seolah-olah tuan tertinggi secara pribadi mengambil tindakan.

Tinju itu terus menghujani pukulan demi pukulan di wajah sosok itu dengan momentum tak terbendung dan menghancurkannya menjadi bubur.

"Rumble!" Setiap kali sosok itu ingin melakukan serangan balik, tinju itu terbanting lagi dengan semburan kebrutalan. Sosok itu tidak bisa menahan meskipun dibuat dari niat ilahi sebelum kehendak Li Qiye.

Akhirnya, sosok itu hancur berkeping-keping sebelum menyebar ke partikel-partikel kecil dan tersebar bersama angin.

Di lokasi yang tak terhitung mil jauhnya, dewa yang sedang bermeditasi tiba-tiba berdiri dengan ekspresi dingin. Dia berseru: "Hao'er!"

Dia adalah Dewa Matahari Selatan Tinggi, leluhur lama dari klan dan kakek Tianhao.

Karena posisinya, ia hanya pernah melihat cucunya, tetapi ini tidak mengurangi cinta besar yang ia miliki untuk bocah itu. Itu sebabnya dia memberikan Tianhao selubung pelindung. Tapi sekarang, Rune dan niatnya di dalam hancur. Dewa Tinggi tahu persis apa yang sedang terjadi, maka ekspresinya yang jelek.

Ini adalah provokasi terang-terangan kepada Dewa Tinggi seperti dia. Musuh yang kuat telah menghancurkan keinginannya dan menunjukkan penghinaan.

Sementara itu, Li Qiye melirik Li Tianhao dan berkata: "Jika saya ingin membunuh seseorang, belum lagi Dewa Tinggi, bahkan seorang kaisar pun tidak dapat melindungi mereka."

"Badai!" Pemuda putus asa bahkan tidak bisa berteriak sebelum diberikan menjadi kabut darah.

Ketika bahkan niat ilahi gagal melakukan apa pun, karakter tingkat Tianhao lebih rendah daripada semut di bawah kehendak mutlak Li Qiye.

Dalam waktu singkat, semua orang di sini terdiam. Tuan dan pemimpin hampir jatuh ke tanah.

Bagaimana mungkin niat ilahi dihancurkan begitu mudah? Ini adalah pertama kalinya mereka melihat niat ilahi dalam keadaan yang tidak berdaya dan putus asa. Itu sangat meninggalkan tanda yang dalam dan tak terlupakan di benak setiap orang.

Bahkan sang putri menjadi serius. Dia jauh lebih kuat daripada siapa pun di sini, jadi dia memahami kegawatan situasinya. Tatapan Li Qiye sebelumnya terlalu banyak untuk diambil. Itu adalah sepasang mata tertinggi yang bisa menguasai segalanya.

Sementara itu, empat dari Sagu Palm terpesona oleh dominasi sengit Li Qiye dan tidak bisa bereaksi. Ini adalah pertama kalinya mereka benar-benar melihat dia beraksi, menghancurkan niat ilahi sampai mati. Bayangkan saja, jika Li Qiye ingin menghancurkan sekte mereka, dia hanya perlu menjentikkan jari untuk melakukannya. Setelah memikirkan hal ini, Tieshu Weng merasakan butiran-butiran keringat mengalir di tubuhnya. Keberadaan sekte mereka pernah tergantung pada kehendak pria ini.