Huaxi (Spiritpact, Ling Qi, Soul Contract)

Provoke

Karya : Trikcster_Angel
Situs : archiveofourown.org
Cast : You Keika as Top
           Tanmoku Ki as Bot

Let's start

Sudah beberapa saat sejak Keika bertemu Ki. Yah itu bukan hal yang benar benar penting sebenarnya. Karna dia masih marah kepada Ki.
Kejadian dengan In-Tetsu sangat mengganggunya, dia masih marah kepada Ki untuk itu. Keika menginginkn Ki untuk melatihnya,  sebab itulah dia memintanya, tapi sebagao gantinya dia malah harus berlatih dengan siluman rubah itu.
In-Tetsu memang bukan musuh mereka tapi jelas juga bukan teman mereka. Dia hanya beroperasi diwilayahnya sendiri, dimana Keika maupun Ki tak memegang kendali apapun. In-Tetsu hanya menghormati Ki karena ayahnya dan kekuatan Ki saja, dan sangat jelas bahwa dia tak menghormati Keika sama sekali. Itulah yang membuat Keika sangat enggan berlatih dengannya, tapi Ki sudah memintanya dan tak ada cara lain selain berlatih dengan rubah sialan itu.

Pedangnya pun tak ada bersamanya sekarang. Tanmoku Ki sudah mengambilnya untuk keperluan upacara keluarganya. Padahal Keika tak mendengar apapun tentang upacara, yah bukannya pedang Rakugetsu sangat penting atau apa. Dia selalu memiliki pedang spiritual tapi itu membutuhkan banyak tenaga dan tidak sekuat Pedang Rakugetsu. Tapi bagaimanapun dia harus tetap berlatih.

Hari sudah mulai gelap tapi Keika tidak ingin repot repot berubah dalam bentuk dewasanya. Youkai gunung tidak akan repot repot mnyerangnya karna dia berlatih dengan In Tetsu sekarang. Tapi jika mereka berani Keika tidak akan segan menghancurkan mereka sekarang.

Dia mendengat suara gemerisik di pepohonan tanpa adanya angin. Ada banyak youkai disekitarnya dan dia tau dia sedang diawasi. Namun dia tak berusaha untuk menoleh. Mereka tidak akan menyerangnya. Yah mungkin.

Namun, secepat kilat seseorang melompat dan memukul dada Keika. Keika ambruk ke tanah.
"Apa apain ini"dia duduk dan meliat Yu disana dalam wujud dewasanya dengan payung daun terbuka yang disandarkan dipundaknya.

"Heih kau marah?? Kau lah yang harusnya tidak membiarkan penjagaanmu begitu rendah" kata Yu singkat sambil menutup payungnya.

"Jadi kenapa kau menyerangku?" tanya Keika sambil bangkit dari jatuhnya. "Apakah In Tetsu yang mengirimmu?"

Yu cukup kesal karna Keika sama sekali tak menghormati In Tetsu dengan menyebutnya tanpa embel embel. Tapi dia hanya bisa menghela nafas dan berkata "In Tetsu-Sama ingin aku menyampaikan pesan padamu"

Keika menyilangkan tangannya didada dan menatap Yu
"Lalu?"

"Kami memiliki Ki-chan bersama kami dan---"

Yu terus berbicara namun Keika tak ingin mendengarkannya. Seluruh tubuhnya membeku. Apa tadi dia bilang mereka memiliki Ki?
"A-apa?" Keika bertanya. Tubuhnya membeku tapi jantungnya berdegub dengan kencang. Dia gemetar merasakan kepanikan yang luar biasa.

"Kami menculik Ki-chan. In Tetsu sama sudah lebih dulu masuk kedalam hutan. Dia bilang jangan mencarinya. Pulanglah Keika"

Keika merasa tercekik. Ki telah diculik dan Keika tak ada disana untuk menghentikannya. Keika menarik nafas dalam dalam. Dia harus tenang dan Ki membutuhkan itu. "Pergi" ujarnya pada Yu.

"Apa?" Yu memiringkan kepalanya kesamping kebingungan.

Keika langsung berubah kebentuk dewasa dan mengeluarkan pedang spiritualnya, mengarahkan pedang itu pada Yu.
"Pergi sebelum aku memotongmu"

"Kau tak akan berhasil melawan In Tetsu-sama" jawab Yu dan mengarahkan payungnya pada Keika.

Keika tidak ragu bergegas menyerang kedepan dan menangkis payung Yu. Keika kembali menyerang namun Yu dapat menghindar dan melompat kembali ke pepohonan.
Keika melihat sekitar. Memindai namun tak merasakan adanya Yu. Tapi dia tetap waspada. Keika yakin Yu akan kembali.
"Kalian tidak akan bisa merebut Tanmoku Ki dariku" teriaknya sekuat yang dia bisa. Dia tak pernah begitu panik seperti ini dalam hidupnya.