•1•

70 10 2
                                    

Suatu hari yang membuat hari itu buruk
adalah tantangan yang menjadi halangan.
___________________________

Ketika cahaya mentari memaksa untuk masuk menembus melewati ventilasi udara, saat itulah sang putri tidur terusik ketenangannya, memaksa untuk membuka mata karena kesilauannya. Gadis itu mencari-cari benda pipih yang ia ingat kemarin malam sebelum tidur ia menaruhnya di samping bantal.

Ini mana sih hp gue. gumannya dalam hati sambil terus mencari-cari benda itu.

"Pake acara jatuh segala lagi!" ucapnya sembari mengambil ponsel pipihnya

"ANJIR! JAM SETENGAH TUJUH!" pekiknya kaget dan berlari terbirit-birit menuju kamar mandi karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.30

Ttookk..ttookk..

"Non Lena.. sarapannya sudah bi Ndari siapin" ucap asisten rumah tangga Aleyna setelah mengetuk pintu kamarnya.

"IYA BI DITARUH KOTAK MAKAN AJA, TAKUT TELAT" teriak Aleyna dari dalam kamar mandi yang ada di kamarnya.

Aleyna memang sudah terbiasa tinggal dirumah sendiri dengan pembantunya, apalagi semenjak papa dan ibunya berpisah 2 tahun silam,saat gadis itu memasuki masa SMA. Dan perpisahan orang tuanya itu yang membuat Aleyna terbiasa tinggal sendiri, tapi hal itu membuat Aleyna menjadi sosok gadis yang tegar.

"Bi bekalnya mana? Aleyna bawa saja" Tanya Aleyna setelah menuruni anak tangga

"Ini non, hati-hati dijalan ya non Lena"

"Oke siap bi.. Assalamualaikum" Ucap Aleyna berlari keluar rumahnya dan segera masuk ke mobil.

Mobil biru dongker itu melaju dengan kecepatan rata-rata membelah jalan raya ibukota yang lumayan ramai, namun masih lancar.

Drrttttt... drrttt...
Suara getaran ponsel itu membuyarkan pikiran fokusnya yang sedang mengemudi.

"Siapa sih?" tanyanya pada diri sendiri sembari mengambil ponselnya dan membuka pesan di aplikasi WhatsApp nya

Satria Alnantha :
Woi kutu jangan lupa titipan bunga gue!

Aleyna kaget saat membaca pesan itu, karena hampir saja lupa tentang titipan bunga Satria. Dengan cepat Aleyna membalas pesan dari Satria.

Aleyna Sarasati:
Oiya anjir gw lupa!

Satria Alnantha:
Jangan sampe lo gagalin rencana gue!

Aleyna Sarasati:
Iya busett!!! Gw masih dijalan ini. LAGI NYETIR TOLOL!

Satria Alnantha:
GUE GAK SUKA DIGALAKIN!!!!!

Aleyna Sarasati:
Ga gw beliin ini!

Satria Alnantha:
Eh jangan dong. Lo kan baik hati dan tulus sama gue, lo juga sayang kan sama gue?. Ntar gue traktir mie ayam kesukaan lo di kantin deh, yayayay?

Setelah membaca pesan Satria yang terakhir kemudian Aleyna melempar ponselnya dijok sampingnya, ia merasa kesal setelah chatting dengan Satria. Bagaimana tidak, hampir saja tadi Aleyna menabrak kucing yang lari didepan karena tidak memperhatikan jalan dan hanya untuk membalas chat dari Satria.

"Dasar Satria tongkol! Awas aja kalo gw sampe telat!" gerutunya sambil memarkir mobilnya dan berjalan kedalam toko bunga.

"Pagi mbak.. ada yang bisa saya bantu?"

YOU'RE MINE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang