prolog

6.2K 313 6
                                    

15 Februari 2015
Musim dingin, Busan.


"Y/N... Maafin aku."

Seorang cowok berwajah Korea-Amerika natap kamu dengan mata nya yang mulai berkaca-kaca.

Kamu dan dia lagi berdiri di pinggir pantai yang ada di Busan, sunset sebentar lagi muncul di sana. Tapi suasana pantai sekarang sepi banget.

Kamu cuman bisa diam dan natap dia heran.

Dia narik tangan kamu tiba-tiba dan ngebawa kamu ke dalam pelukan nya. Kamu mendengar suara isakan dari dekat telinga kamu.

Kamu mulai khawatir sama cowok bernama Joshua yang lagi meluk kamu itu. Kamu ngelus punggung nya buat nenangin.

"Kenapa kamu nangis dan minta maaf ke aku? Coba cerita kamu lagi ada masalah apa?" Tanya kamu.

Joshua diam beberapa saat, kamu cuman bisa dengar suara isakan tangis dia.

"Aku bakal pindah ke Amerika."

Degg!!

Kamu ngerasa hati kamu mulai sakit, tubuh kamu tiba-tiba kerasa lebih dingin, dan mata kamu mulai memanas.

Kamu berusaha tenang dan nahan air mata kamu yang mau keluar itu.

"Ka... Kapan?" Kata kamu gelagapan.

"Besok."

Tess..

Setetes air mata jatuh dari mata kanan kamu.

"Aku baru ngasih tau kamu sekarang karena aku gak tega sama kamu." Lanjut Joshua.

Kamu diam dan bingung harus jawab apa. Ada perasaan gak rela di hati kamu buat ngelepas Joshua, cowok yang kamu suka itu pergi dari Busan.

"Kenapa kamu gak ngasih tau aku dari kemarin-kemarin? Tau gitu aku bakal nyiapin sesuatu dulu buat kamu."  Katamu lirih.

"Karna aku sayang sama kamu, Y/N!" Joshua sedikit naikin nada bicara nya dan ngebuat kamu agak kaget.

"..."

"Aku... Aku gak bisa ninggalin kamu, tapi.. kamu tau kan sikap ayah sama ibu aku ke kamu itu kaya gimana?"

Hubungan kamu dan Joshua memang baru sebatas sahabat, tapi orang tua Joshua pernah ngelarang dia buat temenan sama kamu tanpa alasan yang jelas.

"Aku pingin kamu hidup baik-baik. Awalnya aku seneng pas denger ayah sama ibu bakal pindah ke Amerika, tapi ternyata mereka nyuruh aku ikut juga."

Kamu masih diam, air mata kamu terus keluar. Begitu juga dengan Joshua.

Beberapa menit kemudian, Joshua ngelepas pelukan nya dan natap mata kamu yang basah. Dia ngehapus air mata yang ada di pipi kamu sama ibu jari nya.

"Aku akan selalu ngejaga kamu, karna kamu adalah duniaku." Ucao Joshua sambil berusaha senyum.

"Hiduplah dengan bahagia walaupun aku gak ada di sisi kamu lagi." —Joshua.

"Aku pasti balik lagi ke sini buat ketemu sama kamu. Jadi, tungguin aku ya." Lanjutnya.

Kamu ngangguk sambil senyum. Joshua meluk kamu buat terakhir kali nya dan dia ngebisikin sebuah kata ke telinga kamu.

"Saranghamnida Y/N."

My eyes | Dino✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang