part 1

19 6 0
                                    

Bangkitlah,
kau telalu berharga untuk tersakiti, jangan biarkan siapapun menyakitimu
Kau masih punya banyak orang
Yang menyayangimu

-nia andriani-

***

"Kenapa aku harus dilahirkan jika aku tak akan pernah mendapatkan kebahagiaan? Aku selalu sabar tapi apa? Sabar itu sekarang sudah tak ada lagi. Mereka menyalahkanku atas apa yang bukan aku perbuat aku benci semua nya" isak gadis itu ia terlalu menderita

"Mama nia mau sama mama, nia mau nyusul mama, tapi mereka ngurung nia, nia benci mereka ma, mengapa mereka harus ada mengapa itu terjadi?"

"Pa? Apa diantara bintang yg ada itu papa? Jika ia nia mau jadi bintang seperti papa"

Gadis itu selalu menangis tiap malam, ia selalu berusaha mengakhiri hidup nya tapi ia tak bisa, ia sayang pada mama nya ia masih ingin bertemu mama nya

                                ***

Kring kring kring

Alarm itu membuat gadis dengan rambut sebahu itu terbangun, ia segera bergegas bangun dan menuju ke kamar mandi, gadis itu memang sudah terbiasa dibangunkan oleh alarm, setelah mandi ia segera turun ke bawah untuk menikmati hidangan untuk sarapa pagi ini, dan berharap tak bertemu dengan mereka

"Udah bangun lo psiko"
Nia mengabaikan ucapan tersebut ia memilih memakan sarapan nya. Ia sudah kebal dengan itu semua. Selesai makan ia memilih langsung berangkat kesekolah.

Nia sedari taadi menahan pilu di hatinya, hatinya tak sekuat itu menahan semua nya, ia tak sekuat apa yg dilihat oleh orang orang

"Pak ayo berangkat". Nia memang selalu diantar oleh supir pribadinya
"Iya non"

Bulir itu jatuh, sesuatu yang nia tahan sejak tadi, ia lelah, ia lelah harus berpura pura ia tak kuasa, hingga tangisan itu menimbulkan isakan

"Udah non nggak usah sedih lagi, sekarang non fokus belajar agar bisa nyusul nyonya".
Sugi menenangkan anak majikan nya, ia sudah menganggap nia seperti anaknya juga

"Tapi nia capek pak, nia lelah, nia ingin kayak anak remaja lainnya kumpul sama keluarga nya, weekend bareng dan sarapan bareng, nia ingin kayak gitu, nia benci di bilang psiko pak, nia benci, nia bukan psiko pak, mereka salah pak, nia nggak seperti itu, nia nggak seperti itu pak". 
Ia tak kuasa menahan semua nya lagi, ia lelah ia letih harus seperti ini, ia bukan orang yg bermental baja, ia bukan seperti itu

"Udah non jangan nangis lagi, mending sekarang non masuk bentar lagi bel non"

"Iya pak makasih ya pak, kalo gitu nia masum dulu"
"Iya hati hati ya non"

Nia berjalan gontai ke kelas nya menggunakan masker untuk menutupi hidung nya yg memerah.

"Heh murung aja lo". Sapa dinda yang merupakan sahabat yg dimiliki oleh nia
"Nggak kok".

"Lo setiap gue tanya pasti jawabnya nggak apa, padahal gue tau lo tiap hari itu ada apa apa, nia lo masih punya gue, lo bisa cerita sama gue, gue selalu ada buat lo, lo nggak sendiri buat ngadepin ini semua nia, gue selalu ada di samping lo, ada gue buat lo," tutur dinda tulus buat sahabat nya

"Makasih ya din lo selalu jadi sahabat gue yang terbaik"

"Iya dan inget lo masih punya gue sahabat lo"

Nia nangis di pelukan dinda, setidak nya ia bisa merasa sedikit lega
Nia melepas pelukan nya dan pergi ke kantin dengan berlari

"NIA INGUS LO NEMPEL DI BAJU GUE TAIK" amuk dinda
Sedangkan nia sudah berada di kantin

"Nia taik lo sumpah, ingus lo nempel di baju gue, jijik.gue asli, lo.." geram dinda

"Maap elah lagian kagak sengaja gue nya". Cengir nia

"Heh kalian masuk sana bel udah bunyi dari tadi". Tegur Pak brontos

"Seriusan pak? Kok saya nggak denger nya?". Tanya dinda

"Emang ada untung nya saya boongin kamu"

"Mati gue sekarang sama buk tri". Jadi buk tri itu guru terkiller seantero sekolah dia menjabat sebagai wakil dan guru bahasa inggris dan dia sangat disiplin

"Gimana ini din gue takut di amuk tu harimau"

Tok tok tok

"Buk ijin masuk buk"  ucap dinda
"Kalian boleh masuk" ucap buk tri dengan senyuman, nia dan dinda pun lega

"Tapi setelah kalian bersihin wc kelas 12" nia dan dinda tidak jadi merasa lega

Mereka terpaksa harus membersihkan wc kelas 12

"Asli parah tuh guru masa nyuruh kita bersihin wc kelas 12, itukan bau, dan itu harus bersih kalo kagak ntar kita bakalan di amuk lagi". Cerocos dinda

"Yaudah nggak usah dikerjain". Enteng nia, dinda menggeplak kepala nia

"Enteng ya lo bilang kek gitu"
"Ya trus mau lo apa sekarang". Geram nia

"Ya kerjain lah dari pada hukumannya double"
"Yaudah ayo jangan nyerocos lagi".

Nia dan dinda membersihkan toilet sudah 20 menit mereka bekerja. Nia merasakan sekolahnya sepeti berputar putar dan tak lama setelah itu pandangan nia mengabur dan

Buugghh

TBC

Tolong vote dan comment nya ya, membuat alur cerita itu nggak mudah
Jadi tolong hargai karya author ya

Masih amatiran, jadi tolong di hargai
Tinggal pencet bintang dibawah nggak bakalan memakan waktu kok

Ttd
Mutia sawitri ❤
Ig:@mutia_swtri
     @maknae.kshop1
Tolong di follow ntar follback kok

Premier amour | Lai Guanlin (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang