part 3

9 4 0
                                    

Karna takdir Tuhan itu akan lebih indah jika kita menikmatinya

-LAI GUANLIN-

***

NIa menghidupkan lampu kamar nya, dan ia sangat terkejut melihat kamar nya

"Long time no see". Ucap guanlin dan disertai dengan senyum manis memperlihatkan lubang yang ada di pipi nya

Jangan tanyakan ekspresi nia, ia sangat kanget melihat kedatangan orang yang sangat ia rindu

"Gu..guan" nia sangat kaget semua rasa bercampur jadi satu saat ini, tubuh nia seolah membeku, ia masih tak percaya dengan kedatangan guanlin setelah 5 tahun tak bertemu

Tiba tiba tubuh mungil nia sudah berada dalam dekapan guanlin
"I miss you dian, i really really mis you so much, do you feel the same?" bisik guanlin di telinga nia

"Hiks gue juga kangen lo lili kangeeen banget lo jahat lo ninggalin gue lo jahat pergi dari hidup gue selama ini gue benci lo lili benci gue benci"  nia memukul dada bidang guanlin

Guanlin membiarkan nia melakukan apa yang ia ingin lakukan , yang terpenting sekarang guanlin bahagia bisa bertemu nia setelah sekian lama, ia sangat menantikan hari ini

Nia sudah mulai tenang, ia sekarang bahagia akhirnya lili nya dian udah kembali

"Lo kemana aja selama ini lin?" tanya nia ia merasa sangat kepo
"Lo nggak perlu tau, yang penting sekarang lili nya dian ada di sini"

Guanlin kembali memeluk nia ia sangat merindukannya, ia ingin menyalurkan kerinduaan nya pada nia

"Lo sekarang nggak apa apa kan nia, gue kangen banget sama lo, gue pengen ngehubungin lo tapi gue takut". Tutur guanlin

"Jangan tinggalin lagi ya lili dian nggak bisa hidup tanpa lili, dian selalu kangen sama lili". Nia semakin mengeratkan pelukan mereka

"Iyaa lili janji nggak bakalan ninggalin nia"
Ini lah yang nia harapkan ia kembali bertemu dengan jiwa nya

"Lin gue mau ke rumah dinda sekaran soalnya udah janji". Nia menyadari bahwa ia harus pergi ke rumah dinda untuk maraton drakor

"Yah lo mah jahat gue jauh jauh kesini buat lo gue kangen sama lo, tapi lo malah ninggalin gue". Guanlin mengerucutkan bibir membuat ia terlihat sangat gemas

Nia mencubit pipi guanlin, katakan ini aneh karena biasanya cowok yang melakukan hal itu

"Lo ikut aja ya lin, gue juga masih kangen sama lo, tapi gue udah janji sama dinda, lo kan juga udah lama nggak ketemu dinda"  ajak nia
"Iya juga ya, yaudah ayo,".

Guanlin langsung menarik tangan nia membuat sang empu nya hampir saja jatuh, bayangin aja guanlin itu tinggi kek tiang listrik dan otomatis kaki nya ya lebar dan nia sangat mungil jika di hadapkan dengan guanlin
Salahkan badan nia yang tak kunjung tinggi meski ia sudah meminum h**o

Guanlin membukakan pintu mobil untuk nia, mereka layak nya seorang pasangan namun mereka sepertinya ditakdirkan sebagai pasangan sahabat bukan sepasang kekasih untuk saat ini

"Lo kok makin tinggi aja sih lin, benci gue liat nya, gue jadi keliatan makin pendek". Rutuk nia

"Ya bagus dong"
"Apanya yang bagus?" tanya nia
"Iya biar lo mudah gue peluk". Cengir guanlin

Dinda tak menanggapi itu ia fokus pada streaming nya nonton vlive
"Lin lo bakalan menetapkan di indonesia?"

"Iya emang kenapa? Ooh ya gue bakalan satu sekolah sama lo kok tenang aja". Jawab guanlin seakan tau apa yang hendak ditanyakan oleh gadis mungil di samping nya ini

"Seriusan? Asik dong gue bakalan punya pawang di sekolah". Ujar nia
"Anjir, iya nyonya remah biskuat ini bakalan jadi pawang nyonya"

"Yaudah sekarang kamu berhenti karna kita sudah sampai dan bukakan pintu buat nyonya". Ucap nia layak nya seorang nyonya besar

"Baik nyonya saya akan membukakan pintu nya"  guanlin langsung turun dan membukakan pintu untuk nia

"Btw lo cocok jadi babu lin". Ucap nia setelah turun dari mobil
"Anjir lo orang seganteng gue mana ada yang tega jadiin gue babu". Guanlin menoyor kepala nia

"Anjir sakit ini ntar kalo kepala berbie rusak gimana". Nia mengusap kepalanya yang toyor guanlin

"Buluk kek gini berbie? Kalo ada yang nyampe bilang lo kayak berbie mata mereka rusak".  Ucap guanlin memberi tatapan sinis

"Yeeuu buluk, lo kali yang buluk, gue buluk aja lo kangen apalagi kalo gue cans". Ucap nia bangga

"Serah orang gila aja". Guanlin meninggalkan nia, ia mengetok pintu rumah dinda

Tok tok tok

"Guaann" pekik dinda
"Kuping gue astaga bisa rusak nih"
"Ini beneran lo kan guan". Dinda terlihat shock melihat guanlin yang ada di rumah nya

"Iyaa ini gue, gimana ganteng kan gue sekarang"  guanlin menaik turunkan alis nya dan menyisir rambut nya menggunakan jari

"Taik, tapi sumpah gue masih belum percaya". Tutur dinda
"Elah lebay lo". Ucap nia dan menerobos masuk ke rumah dinda

Mereka sedang berada di kamar dinda, dan disana juga ada guanlin
"Btw ngapain lo balik ke indo?". Taik yaa pertanyaan nya

"Lo nggak suka gue disini?". Tanya guanlin dengan nada sinis
"Elah baperan lo". Dinda melempar kulit kacang ke guanlin

"Jorok aah lo males gue" guanlin mendekat ke arah nia yang sedang fokus main hp
"Nia temen lo jorok aah". Adu guanlin pada nia

"Apasih? Minggir aah". Nia mendorong guanlin
"Hahahahaha ngakak gue nggak dianggap sama nia".  Dinda tertawa puas setelah melihat muka masam guanlin

"Huaaaaaaaaaa hikss mama hiks"
"Nia lo kenapa? Kenapa nangis?"
Yaa nia tiba tiba aja nangis entah apa sebab nya
















Tbc

Tolong vote dan comment nya ya, membuat alur cerita itu nggak mudah
Jadi tolong hargai karya author ya

Masih amatiran, jadi tolong di hargai
Tinggal pencet bintang dibawah nggak bakalan memakan waktu kok

Ttd
Mutia sawitri ❤
Ig:@mutia_swtri
     @maknae.kshop1
Tolong di follow ntar follback kok

Premier amour | Lai Guanlin (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang