Fatherly manner

701 105 20
                                    

Dua minggu pertama June menjalankan peran sebagai seorang ayah rasanya masih belum terbiasa. Sekarang si tukang rewel bukan lagi Rose tetapi anaknya, Byounggon. Sering kali di malam hari June bangun lebih dari 3x karena Byounggon menangis, kasihan juga kalau Rose yang harus selalu bangun tengah malam atau pagi buta untuk membuat susu padahal kan udah seharian istrinya itu menjaga Byounggon waktu dia kerja.

Sebenarnya masalah bangun malam tidak terlalu menyiksa June karena dia sudah sering begadang, namun June masih belum bisa membiasakan diri kalau harus mengganti popok Byounggon. Mengganti popok Byounggon sesungguhnya tak terlalu berat buat June kalau saja popoknya hanya berisi pipis sang anak. Kalau sudah berisi kotoran, maka hal tersebut menjadi shocking view untuk June. Tenang saja, meskipun begitu June tetap membantu Rose dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai ayah dan ikut merawat anaknya.

Jujur saja June masih belum menyangka dikaruniai anak selucu dan seganteng Byounggon, tak salah Rose memilihnya sebagai kunci penerus keturunan dan tak salah June memilih Rose sebagai gemboknya. June sendiri masih merasa aneh dan takut menggendong atau sekedar menyentuh Byounggon, dia takut tangannya bisa menyakiti kehidupan kecil itu, dia takut menyakiti buah cintanya bersama Rose.

Ternyata di minggu ketiga, June perlahan-lahan mulai terbiasa melihat kotoran dipopok Byounggon, June bahkan mulai memperhatikan warna dan teksturnya supaya tahu bagaimana kondisi kesehatan anaknya. Rose jadi bangga punya suami macem June walaupun pernah suatu ketika June hampir melempar Byounggon yang digendong karena kaget perutnya tersiram air hangat alias pipis.

***

Beberapa menit lalu June sampai di rumah setelah pulang kerja, ketika ingin mendudukkan bokongnya di sofa tangisan Byounggon terdengar sangat keras, June jadi curiga Byounggon nantinya menjadi penyanyi rock. Dia segera menghampiri anaknya karena Rose baru saja mandi ketika June datang. June sudah menyiapkan diri, tadi Rose sempat berkata bahwa Byounggon habis minum susu dan kemungkinan June harus mengganti popoknya, walaupun sudah terbiasa tapi June tetap mengharapkan yang lebih baik, beruntung kali ini popok anaknya hanya berisi air kencing.

June segera melepaskan perekat pada popok anaknya, pasti Byounggon yang sedang tidur merasa tidak nyaman karena popoknya penuh. Anehnya ketika popoknya dibuka burung anaknya itu mulai berdiri, sebuah pengalaman menarik untuk June. June yang penasaran pun memperhatikan burung kecil itu dengan seksama, dan




















"cuuurrrrrrrrrrrr......." muka June dihujani Byounggon, Byounggon pun tersenyum dalam tidurnya, ahhhhh lega :)





















TBC





Sassy Family | Junros + Byoung GonWhere stories live. Discover now