Aku memandangi pada tingkap-tingkap di langit jendela kamarku, bersaha mencari tau kapan hujan akan berhenti. Mengapa ia tidak pernah membawa kabar baik untukku padahal aku sangat berharap itu darinya, aku selalu sedih berlarut merapuh di buatnya. Tenggelam pada luka yang dalam untuk di lupakan. Aku terjaga dari pembaringanku, membuka jendela hanya untuk merasakan angin yang bersayup lirih terbawa hujan.Seketika aku teringat 3 tahun yang lalu saat aku bertemu dengan kedua sahabat baruku.
*flash back on
Rizky Mahendra. Lelaki imut yang pertama kali ku kenal dan dekat denganku di sekolah. Sama-sama lahir tahun 2000. Hendra yang aku kenal pertama adalah laki-laki yang baik dan suka menggombal. Tapi waktu itu aku juga Keisha yang polos, tak terlalu suka dengan gombalan.
Aku kenal dia dan Hara Naila secara tidak sengaja. Waktu itu, pertama kali kumpulan organisasi Pramuka, sebagai murid baru di SMAN Tuah Gemilang aku menunggu Hendra dan Hara. Kami bertiga berkenalan, sampai tukar nomor hp serta akun facebook dan juga bercerita banyak. Kami menghabiskan waktu bertiga di kelas hingga sore, Hara yang kami tunggu ternyata sudah pergi duluan bersama temannya. Akhirnya kami pulang tanpa ikut perkumpulan. Meski begitu aku senang karena hari itu adalah hari dimana persahabatan kami di mulai.
Hampir setiap malam kami bertiga ngobrol lewat sms. Selalu di awali Hendra dan modusnya. Tanya pr lah, besok kumpullah, dll. Waktu itu aku masih cuek dan kaku karena itu peramakalinya aku dekat dengan laki-laki seumuran. Setiap kali Hendra mulai menggombal aku selalu menggagalkannya. Gobalan receh seperti "bapak kamu tukang ojek ya?" Aku jawab dengan "nggak, bapak aku bukan tukang ojek.".
Hendra memperlakukan aku dan Hara dengan sama, aku yakin itu. Yang beda dalah respon kami. Jika aku menanggapinya dengan dingin dan cuek, Hara justru menanggapinya dengan hangat. Mungkin karena itu, beberapa bulan kemudia Hendra dan Hara berpacaran.
Sejak itu, akupun menjauh dari mereka. Hendra dan Hara pun semakin lengket, kemana-mana mesti berdua. Bukannya aku cemburu atau apa, tapi sungguh aku kecewa, mereka sering mengabaikannku.
Yah, aku benci persahabatan menjadi cinta. Mungkin tak masalah jika di dalammya hanya dua orang, tapi aku? Tak apa, aku masih punya banyak teman selain mereka.
Awal mereka pacaran, aku masih dekat dengan mereka, Hendra kadang curhat padaku tentang Hara. Hara yang usiannya 1 tahun di atas kami, seringkali bersikap manja seperti anak kecil. Hendra begitu terbuka padaku dan bahkan mengatakan kalau aku ini sahabatnnya yang baik. Yah meski aku kecewa, tapi aku tetap bersikap baik pada mereka. Meski lama-kelamaan aku semakin, jauh dari mereka, bahkan lost contact. Biarkan saja. Toh mereka sudah bahagia meski tanpa aku. Persahabatan kami mulai pudar karena cinta.
Hingga setahun kemudian, kami naik kelas XI Hara memilih jurusan IPS dan aku IPA, Hendra juga IPA hanya saja Hendra IPA 1 dan aku IPA 2. Dan kabarnya Hendra dan Hara sudah putus. Aku tak tau dan tak peduli apa sebabnya. Putusnya mereka tak mengubah apapun. Aku sudah terlanjur jauh dari mereka, dan kami bertiga juga sudah beda kelas.
Kami berjalan di jalan masing-masing. Dan yang membuat aku sedih, kami bersikap seolah kami tak pernah menjadi sahabat, menyapa seperlunya. Aku dan Hendra memang sama-sama anak IPA tapi kelas kami berbeda sehingga kami jarang berjumpa. Semua berjalan dengan datar melanjutkan kisah masing-masing. Dan saat ini aku sedang dekat dengan Shella sahabatku yang sangat berpengaruh pada perubahan hidupku, Ya aku mulai hijrah karena aku sadar bahwa selama ini aku bukan wanita baik-baik, aku merasa sangat bedosa saat aku keluar tanpa menggunakan hijab, sebenarnnya Shella sering mendekatiku saat masih kelas X hanya saja aku mengabaikkannya karena aku terlalu sibuk dengan Hendra dan Hara. Alhamdulillah semenjak aku dekat dengan Shella banyak hal yang berubah dari hidupku bukan hanya dari pakaian tapi juga sikapku yang kata teman-teman beruah 1600.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen
Teen Fictionkumpulan cerpen yang Aku buat di saat suntuk. hanya ingin berbagi cerita semoga bermanfaat.