bunga tidur

110 11 0
                                    

Terlelap..
tidak sadar hadirnya kantuk
Menyerang dengan cara cerdiknya
Rindu berubah menjadi sesak
Tidak bisa kucegah sama sekali
Tidak bisa.

kulihat, tubuh berpostur tinggi, dengan jacket levis, mengenakan topi dikepalanya.

Ya,Ia sedang disana
Duduk di kursi kamar menghadap cermin
Ditemani kopi yang telah ia minum setengahnya..

Ia mulai tersadar melihatku yang sedang mengerjapkan mata perlahan memfokuskan pandangan ke arahnya

Ia berbalik kearahku, bangkit dari kursi dan mulai mendekat, membantuku memfokuskan pandangan dengan memberi kacamata minusku.

Ia memandangku penuh makna dengan sorot matanya yang sangat indah sekali, ah rasanya aku ingin menatapnya lebih dalam lagi.

sesekali mengelus rambutku, menempelkan kedua tangannya di pipiku,
Dengan begitu ia membuatku kikuk tak beralasan, tak sadar dengan senyumku, aku menggeleng heran.

Kenapa ia ada disini?
Tanyaku pada diri sendiri
-ia tetap menatapku dalam dalam-
bukankah selama ini menghilang?lalu untuk apa ia kembali.

Terbangun,mataku berat,berat sekali
Aku mencoba bangkit untuk duduk perlahan,melihat kesatu titik.
ya,benar. kursi cermin yang ia duduki.

Aku mengerjapkan mata berkali kali,memukul mukul kepalaku dengan tanganku sendiri.

sekarang kosong,tidak ada seorangpun disana.
bukankah aku sudah terbangun daritadi?
kenapa harus mengulang untuk membuka mata?
dimana keberadaan laki laki itu?Gelas kopi itu?
Apa ia marah karna kopi yang telah ia minum itu sudah tidak panas lagi?atau ia ingin menambah lagi kala aku tidur tadi, jadi ia memutuskan pergi lagi dari kehidupanku?apa benar hanya karena itu ia pergi lagi?

VOTE&COMENT

expression from the heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang