TWO FACE

334 18 99
                                    

"I'm falling in love with her so much, arghhh!" Kalah orang angau lagaknya. Kalau tengok rasa nak kasi tempeleng kuasa dua.

"Why her not him?" Dokter masih tak tahu akan sexual preference teammate cum sahabatnya itu.

Straw tidak terus menjawab, "when you look at me... you see he or she?"

Anak mata dihela ke kipas angin yang berputar ligat terjuntai di siling konkrit di atas kepala. Memikir. "Can be both." Dokter ketawa. Suka juga mengusik.

Barua! Kembang kempis hidung Straw menahan bengang. "Jangan sampai aku bangangkan kau!"

Nampaknya sang detektif di hadapannya dah mula emo. Dokter angkat tangan tanda berdamai. "So why you like her so much? What's so special about her?"

"Can't you see how beautiful she is?" Sambil membuntangkan matanya sebesar yang boleh. Geram betul Straw dengan Dokter.

Oh before we are going further, Dokter is nama manja dan bukannya gelaran seorang dokter perubatan. Faham bowh?

Dokter merupakan partner Straw di Denebola's Homicide Division.

"Kau nilaa Dokter, nama je anak jantan tapi nilai aesthetics langsung tader!" Sound Straw. Hati mula mencarut... Buta kecantikan ke buta hati?

Berkerut dahi Dokter kena perli cenggitu. Mulut perempuan ni memang la tak pernah kasi insured!

Straw satu-satunya detektif wanita dalam division mereka. Tetapi sedikit pon tidak mencalar kredibiliti Dokter apabila diarahkan team up dengan Straw sejak tiga tahun yang lalu. Straw bukanlah calang-calang wanita. Dia seorang yang tough, lincah dan jarang lets her guard down. "I think laa... it's typical of her to have that look. That not really 'wow' to me."

Straw mencuka. Dibesarkan gambar yang ada di skrin henfonnya, "look bro... what a beautiful face she got, right?" Jari telunjuknya menjadi alat bantuan penglihatan kepada Dokter. "Sesuai kan... dengan muka aku? Macam pinang dibelah dua, tak gittew der?"

"Owhhh... she gotta a hidden beauty, osem! Patutlah kau panggil dia, hmm... apa nama dia?" Baru jelas dipenglihatan Dokter.

"Two Face! Kau nampak apa yang aku nampak?"

"Right... Two Face! And now I can relate, ching ah?"

"Ching! They went double-barrel with frame materials to create her. Genius manufacturing techniques. Nampak rare bila pairs lightweight yet durable O-matter dengan aluminum kat lower rims dia. Osem bak hiyanggg!" Kemain bersemangat Straw memuji koleksi sunglasses yang baru dibelinya dua hari lepas. Mahal dowh... haruslah pukul canang! Well... mahal tu tolak tepi der, yang penting well function! Unbeatable clarity and proven protection. Sesuai sangatlah untuk orang yang lasak sepertinya. Kena la sayang mata tu, bang!

"Detektif Straw... Detektif Doc." Terpacul Charlie di hadapan meja kerja mereka. Charlie merupakan Lieutenant of Homicide Division di Denebola Police Department. Straw dan Dokter bertugas di bawah penyeliaannya.

Straw sempat lagi berbisik, "gong-gong... bow-wow!" Mengusik Dokter. Masuk air sokmo!

"Haishhh... fokus sana!" Petak kepala melayan kerenah Straw. Ketawalah bangsattt...

"Amacam dengan copycat kes pembunuhan mengikut modus operandi Zouk, ada perkembangan?" Wajah Charlie agak tegang. Masuk semalam sudah kes ke-2 cara pembunuhan yang sama. Cara pembunuhan tersebut saling tak tumpah seperti Zouk. Tetapi Zouk masih dalam tahanan. Mana mungkin dia yang melakukannya.

"Setelah mendapat pengesahan daripada Medical Examiner dan data-data sokongan yang diperolehi oleh a computer and technology whiz tersohor, detektif gong-gong... bow-wow..." Sempat menganjingkan Dokter disebelahnya, "...kita pasti copycat tersebut bekas rakan sekuliah Zouk semasa di universiti dulu."

TWO FACEWhere stories live. Discover now