Part Kedua

8 1 0
                                    

"Ayah, Desty mau cerita" pinta Desty kepada ayahnya

"Sini sayang cerita sama ayah" ayahnya mempersilahkan Desty untuk duduk disampingnya dan cerita

"Ayah, bunda kenapa? Bunda kenapa larang aku buat suka sama mereka? Aku ngga mau, yah. Ayah bisa kan ngomong sama bunda? Aku janji mereka bakalan jadi salah satu motivasiku buat maju"

"Ayah ngga tau ayah bisa atau ngga ngomong sama bunda. Karena kamu tau kan bunda kamu kalo lagi marah gimana? Dia bakalan lakuin apa aja, buat maksa kamu jauh dari mereka juga bisa. Jadi menurut ayah, mendingan kamu sekarang turutin dulu apa mau bunda kamu yaa, Des. Ayah yakin kalo sekarang kamu nurut sama bunda kamu, kedepannya bunda kamu bakalan bisa kok nerima hobi kamu itu"

"Jadi Desty harus jauhin mereka untuk saat ini, yah?"

"Iyaa sayang. Kamu harus jauhin mereka dulu untuk saat ini. Seengaknya sampe bunda kamu tenang dan bisa diajak ngomong. Kamu mau kan sekolah sekarang?"

"Iyaa, yah. Desty mau sekolah kok. Ayah anter Desty yaaa"

"Iyaa sayang. Yaudah kamu mandi terus ganti baju sana"

"Oke, yah. Makasih ya, yah" ucap Desty dan dibalas senyuman oleh ayahnya

Setelah mereka berbicara mengenai hal itu, Desty dan ayahnya pergi ke sekolah untuk membuktikan kepada bundanya bahwa mereka tidak sejelek yang dipikirkan bundanya. Namun ketika di perjalanan, Desty berpikir apakah dia bisa menjadi seperti yang bundanya minta dan menjadikan mereka sebagai pendorong utamanya untuk belajar lebih giat?

.
.
.
.


Hayoo penasaran ngga?? next🔜 voment yaaa sayangku🤗

When They Be My EncouragementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang