Hello gaes. Kali ini aku mau merensensi sebuah buku karya Mas Agus Mulyadi yang judulnya "Lambe Akrobat". Detailnya aku tulisin di bawah ini.
IDENTITAS BUKU
Judul Buku: LAMBE AKROBAT --- KISAH GENG KOPLO DAN KELUARGA HANSIP
Penulis: Agus Mulyadi
Penerbit: Mojok
Tahun Terbit: 2018
Tebal Halaman: 165 halaman (dengan 2 bab)
Genre: Komedi
Rating: 17+
SINOPSIS
Buku ini terdiri dari dua bab. Bab pertama adalah cerita tentang keluarga Agus Mulyadi dan keluarganya. Bab kedua adalah cerita Agus Mulyadi bersama sahabatnya. Bapak Mas Agus adalah seorang hansip kemudian berpindah peran menjadi penjual es kelapa semenjak undang-undang tentang Hansip dihapuskan. Buku ini berkisah tentang Agus yang masih memiliki kehidupan sulit sampai ia menjadi terkenal karena foto editannya dan tulisan-tulisannya di blog. Ia pernah tertipu oleh perusahaan abal-abal di Yogyakarta yang membuatnya kembali lagi ke Magelang. Chapter paling lucu dan aneh bagi saya adalah saat Agus latihan joget musik raggae, Air Mata Suami, dan kelakuan aneh teman-teman Agus. Agak sulit menceritakan alurnya karena tulisannya adalah potongan-potongan kisah lucu saja.
KELEBIHAN BUKU
Awal aku baca buku ini kesannya seperti benar-benar di lingkungan orang jawa. Selain emang khas bahasa yang digunakan keluarga Mas Agus ada juga budaya-budaya jawa yang aku tahu selama ini, kayak mitos-mitos orang jawa, umpatan orang jawa, dan sebagainya. Tentunya aku tertarik membacanya, karena memang aku suka hal yang bernuansa budaya. Apa pun budayanya. Soalnya budaya itu kan sesuatu yang unik dan asyik buat diulik.
Genre cerita ini adalah komedi. Penulisannya sangat rapi dan bagus. Hampir gaada typo (aku inget-inget lupa juga sepertinya ada satu kata yang ejaan bahasa indonesianya luput). Tapi, aku benar-benar suka alur ceritanya, kisah-kisah tokoh yang ada di dalam buku pun sangat inspiratif. Penggambaran tokoh dan kisah-kisah unik yang dituliskan Mas Agus ini sebenarnya masalahnya complicated tapi dia bisa menggambarkannya dengan bahasa yang ringan dan khas cerita Indonesia banget. Lucunya juga dapet banget. Ada beberapa cerita yang bikin aku ngakak parah. Walau ada sedikit part yang sama sekali aku gak ngakak, karena kadang ceritanya sedih atau emang gak pantas lah buat ditertawakan. But, memang sepertinya Mas Agus (aku manggil 'mas' mulu ntar disangka adenya gua) buat cerita dengan pesan "memang kehidupan itu gak bahagia selalu, tapi dalam kesedihan itu jangan buat kita semata-mata melihat dengan perspektif kesedihan dan putus asa, liat sisi lucunya aja, at least, hal itu bisa mengubah kesedihan jadi kelucuan, dan lebih asyik juga"
I recommend that you read this book as light reading. Bukunya bikin aku sadar sama beberapa hal sih: hidup mesti dengan tujuan logis, menghargai hidup, dan selalu semangat menjalani kehidupan. Buat kata-kata aku yang terakhir, aku benar-benar dapat pelajaran dari Mas Agus ini. Sebenarnya cerita hidupnya pathetic sih, tapi cara dia menceritakan itu malah lebih terkesan memberi nilai-nilai positif bagi saya pribadi.
Bukunya banyak diisi oleh ilustrasi yang membuat bukunya lebih estetik dan menambah kesan humor.
KEKURANGAN BUKU
Kadang di beberapa dialog tokoh-tokohnya menggunakan bahasa jawa yang panjang dan tidak ada terjemahannya. Saya yang notabene tidak mengerti bahasa jawa jadi sulit mendapatkan sisi lucunya.
Author's Note:
Tulisan ini adalah sudut pandang pribadiku. Kita punya pandangan dan background yang berbeda. So, aku mau tau juga review kalian terhadap buku ini gimana. Comment juseyo.