I

642 80 2
                                    

Sinb saat ini berada di kantin bersama taehyung setelah mereka meminjam komik di perpus tadi, sinb menarik taehyung kekantin karena penasaran ingin taehyung menceritakan masa kecil mereka.

"Jadi gimana tae?
Gw orangnya gimana tae, nakal? Baik? Pemalu? atau gimana?
Gw nggak cengeng kan kayak kata kakak?"

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena pertanyaan bertubi2 dari sinb, ia bingung harus menjawab dari mana.

"Bisa nggak sih lo tenang dulu,
Ok gw cerita ya
Jadi sinb waktu kecil itu nakal, cerewet, ngeselin, suka ngerjain orang dan yang paling gw inget itu lo berisik" jelas taehyung panjang × lebar.

Sinb langsung diam sambil cemberut, bayangan ekspetasinya hilang sudah, padahal dia berharap taehyung akan bilang yang baik2 tentang masa kecilnya tapi ternyata itu hanya hayalan sinb saja.

"Ya masa' cuma yang jelek2 doang sih, emangnya gw nggak punya sisi baik ya?"

"Ya ada sih, lo tu sebenernya cantik dan manis juga..." belum sempat menyelesaikan omongannya langsung dipotong oleh sinb.

"Udah2 kalo itu sinb tau, emang sinb itu cantik dan manis semua orang tau itu, maksud gw itu sifatnya" ucap sinb dengan PD nya.

Taehyung bersabar agar tidak menendang wajah sinb karena tingkat kepercayaan diri sinb yang melampaui batas.

"Iya bii, jadi lo tu baik kok, baik banget malahan dan suka menolong" ucap taehyung bersabar.

Senyum sinb langsung merekah mendengar ucapan taehyung yang memujinya.

"Contohnya apa?"

"Contohnya aja lo pernah ngunciin jhope dikamar mandi semaleman sampai besoknya dia masuk rumah sakit karna kedinginan dan lo juga pernah dorong temen kita waktu kecil namanya ye won dia kecebur kolam ikan karna lo dorong abis itu lo ketawa kenceng banget karna puas udah ngerjain dia, jadi itu masa kecil lo sinb yang cantik dan baik hati" ucap taehyung sambil tersenyum mengejek.

Dan raut wajah sinb langsung berubah yang tadinya tersenyum gembira berubah menjadi sedih dan kecewa, bagaimana bisa masa kecil sinb sangat nakal pikirnya.

"Jadi gw nggak pernah berbuat baik ya?, jadi gw anak nakal ya?" ucap sinb dengan wajah sedihnya.

Taehyung terkekeh pelan sambil mengacak rambut sinb.

"Nggak kok bi, lo gadis baik kok, lo itu sayang sama temen2 lo meskipun lo itu jail tapi lo nggak pernah marah kalo temen lo bales perbuatan lo dan lo juga nggak bisa berantem sama temen lo sendiri" ucap taehyung jujur.

Sinb tersenyum kecil
"Makasih tae!"

"Udah, seneng kan?"

"Hm"

"Ada yang mau ditanyain lagi?"

Sinb menggeleng pelan
"Nggak ada kok!"

"Yaudah balik ke kelas yuk!"

"Ayo"

...

Sinb berjalan sambil berlari kecil melewati koridor sekolah dengan senyum yang mengembang di wajahnya, dia ingin pergi ke drom untuk menemui jhope karena sudah seharian dia tidak melihatnya.

Sesampainya didepan drom sinb berhenti tepat didepan pintu karena mendengar suara orang tertawa, dia membuka pintu sedikit dan melihat seseorang yang tertawa barusan yang ternyata adalah jhope dan momo yang sedang bercanda.

Sinb nampak tidak suka melihat jhope tertawa dengan wanita lain raut wajahnya berubah menjadi marah dan cemberut, kebahagiannya hilang seketika.

Dia langsung menutup pintu secar perlahan agar mereka tidak menyadari keberadaannya kemudian kembali ke kelas dengan langkah lemas.

Sampai dikelas sinb langsung duduk dibangkunya dan menenggelamkan kepalanya dilengannya.

Yerin yang melihat temannya itu terlihat sedih jadi bingung, dia langsung duduk disamping sinb dan menanyakan keadaannya.

"Bi lo nggak papa?"

"Gw sakit yer" ucap sinb sambil mendongakkan kepalanya menatap yerin.

"Sakit apa? Lo nggak papa? Bagian mana yang sakit?"

Sinb memegang dadanya
"Disini yang sakit"

Yerin semakin bingung melihat sikap sinb, dia tidak mengerti yang diucapkan sinb.

"Lo sakit jantung?" tanyanya lagi.

"Nggak tau, tadi gw liat kakak ngobrol sama momo sambil ketawa2 dan kayaknya dia seneng banget deh kalo ada momo dan nggak tau kenapa gw nggak suka dan dada gw rasanya sesak banget, sakit yer"

Yerin hanya bisa menghela nafas panjang mendengar penjelasan sinb.

"Lo suka sama jhope?" tanya yerin dengan wajah serius.

Sinb terlihat kaget dengan pertanyaan dari yerin, bagaimana bisa dia menyukai kembarannya sendiri pikirnya.

"Nggak mungkin yer, nggak ada yang namanya cinta sama kembaran sendiri, itu dilarang"

"Nggak ada yang nggak mungkin didunia ini bi, mungkin lo emang udah jatuh cinta ke jhope dan emang itu cinta terlarang tapi lo nggak bisa bohongin perasaan lo sendiri, ya kan?"

"Terus gw harus gimana yer?"

"Nyatain cinta lo ke jhope"

Sinb terkejut bukan main bagaimana bisa temannya ini memberi saran yang nggak masuk akal seperti ini.

"Lo gila ya yer, masa gw harus nyatain cinta sih ke kakak, ya jelas lah gw bakal ditolak, kakak pasti mikir gw nggak waras dan dia pasti bilang ke papa sama mama dan mungkin mereka bakal masukin gw ke rumah sakit jiwa" jelas sinb dengan panik.

"Tenang bi
Ini cuma saran gw aja, kalo lo nggak mau ya udah nggak papa, gw nggak mau lo sakit hati karna memendam persaan lo sendiri bi"

"Iya gw tau kok yer lo khawatir sama gw, makasih ya" ucap sinb sambil tersenyum yang dipaksakan.

"Hm sama2"

"Nanti gw pulangnya kerumah lo ya? Males ketemu kakak"

"Iya, nanti lo gw anterin pulang kok tenang aja"

.
.
.
.
.
.
.

Jhope sedang menunggu sinb diparkiran untuk pulang bersama tapi dari tadi sinb belum juga menampakkan dirinya.

"Mana sih sinb, lama banget"

Ting

Jhope mendapat sebuah pesan, dia langsung merogoh sakunya untuk mengambil hpnya.

Sinb

Kak pulang aja duluan
Gw mau kerumah yerin dulu
Bilangin ke mama ya

Jhope

Kenapa nggak bilang dari tadi sih, gw nungguin lo diparkiran nih dari tadi

Yaudah jangan malem2

Read

"Anjir cuman diread doang
Bener2 nih anak"

Jhope langsung memasukkan hpnya ke dalam saku dan menyalakan mesin motornya kemudian menjalankan motornya untuk pulang kerumah.

Sesampainya dirumah jhope langsung memasukkan motornya kedalam bagasi kemudian menuju kekamarnya.

"Loh kak adik mana nggak pulang bareng kakak?" tanya mama yang sedang menonton tv diruang tengah.

"Itu ma sinb ada dirumah yerin"

"Ngapain?"

"Nggak tau ma, palingan juga main sama yerin"

"Oh yaudah nanti kamu jemput ya?"

"Iya ma"

.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc

Saranghae My Brother - (Sinhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang