捌 : mengaku, rasa sebenar-nya

50 8 0
                                    

di sini, rooftop. yedam sama yena duduk menggantung di ujung gedung, kedua-nya sama-sama tidak nyaman dengan suasana apa ini sebenar-nya

"yena" "kak yedam" kata-nya bersamaan, yedam meng-usap tengkuk-nya "duluan"

"kakak aja duluan" saut yena sambil senyum tipis, rasa-nya pengen cepet pergi dari sini

"sebelum-nya makasih udah ngirim post it sama susu dan coklat, aku makan kok coklat-nya meski udah keburu di palak doyoung, jihoon sama jeongwoo haha" yena mengangguk "sebener-nya dari lama ada yang mau aku sampein ke kamu, na" sambung yedam

"oh ya, apa?" tanya yena yang udah aduh deg-degan aja ga cukup, yedam nge-genggam tangan yena "maaf, aku emang sayang sama kamu, tapi rasa sayang ku sebagaimana aku sayang sama adik perempuan-nya, ga lebih. dulu mungkin aku memang sayang kamu sebagai laki-laki, tapi sekarang beda na, aku harap kamu ngerti" kata yedam sedikit hati-hati. yena mengangguk sambil mengulum bibir-nya

"aku ngerti kak, kakak kan udah sama kak saerom" jawab yena dengan senyum sedikit ah bukan tapi memang di paksa-kan

"ah ya soal itu, aku ga jadian sama saerom kita cuma sekedar teman, apa saerom ada ngomong sesuatu soal itu?" tanya yedam, yena menggeleng-kan kepala-nya

"aku duluan kak, makasih, jangan lupa makan siang" pamit yena ber-lari meninggal-kan rooftop

"yena, sebentar" yena meng-hentikan kegiatan berlari-nya lalu menatap yedam, "seminggu ini kenapa ga pernah kirim post it lagi?" kata yedam penasaran

ga pernah? batin yena

post it ft. bang yedam 💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang