By
.
.
.
Di dalam mobil tidak ada yang berani membuka mulut. Jihoon, bahkan Seungkwan dan Dokyeom yang selalu berisik tak mau diam, sekarang lebih memilih menyumbat telinga mereka dengan earphone dan tidur.
Suasana di dalam mobil Vocal team sangat tidak nyaman, canggung dan seakan ada udara dingin menusuk di sekitar mereka.
Semua orang tidak berani mengusik Jeonghan yang sedang dalam suasana hati buruk. Dia sudah seperti ini dari beberapa hari terakhir, Jeonghan tidak mau berbicara dengan Joshua, jika kebetulan mata mereka bertemu Jeonghan memilih memalingkan wajahnya dan menghindari mata Joshua. Dia marah pada Joshua.
Jeonghan akan menjadi normal di depan publik dan kamera. Bersikap seperti biasa. Tersenyum cantik, dan mengobrol hangat seperti biasa pada member lain, seakan semua baik-baik saja. Namun, jika sudah tidak di publik dan tak ada lensa kamera di dekat mereka, ekspresinya akan berubah dingin.
Joshua merasa sangat tidak nyaman, ia merasa tidak enak hati pada member lain karena sikap kekasihnya ini. Karena masalah pribadi membuat member lain ikut merasa tidak nyaman. Sikap Jeonghan memang kadang kekanakan, Joshua sendiri juga kadang tidak mengerti apa yang kekasihnya ini inginkan.
Selama beberapa hari ini Joshua terus memikirkan kesalahan apa yang telah ia buat sehingga Jeonghan-nya marah? Apakah dirinya membuat kesalahan yang tak disadari? Jeonghan juga tidak mengatakan apa-apa padanya, jadi Joshua benar-benar tidak tahu apa kesalahannya di sini. Mereka tidak bertengkar sebelumnya, dan mereka juga tidak memiliki masalah apapun. Ya, itu yang dapat Joshua pikirkan, namun tidak tahu dengan Jeonghan.
Mereka memiliki dua kepala, cara berpikir mereka berbeda, cara pandang mereka terhadap sesuatu juga berbeda. Hal itu yang kadang membuat mereka berada di jalan yang berlawanan, memiliki pendapat berbeda.
Sampai di dorm, Jeonghan segera turun dari mobil tanpa mengatakan apapun. Mulutnya tertutup rapat, dia tetap membisu dari awal masuk mobil hingga sampai di dorm.
"Hyung, apa kalian sedang bertengkar?"
Seokmin bertanya pada Joshua.Seokmin adalah Dongsaeng yang paling dekat dengan Jeonghan, namun untuk masalah pribadi, Jeonghan selalu menyimpannya seorang diri, dia hanya akan berbagi dengan kekasihnya, Joshua. Kecuali untuk kali ini. Joshua hanya mengendikan bahu tanpa mengatakan apapun, ia tidak punya jawaban untuk menjawab pertanyaan Seokmin itu, karena memang mereka (dirinya dan Jeonghan) sedang tidak bertengkar ataupun memiliki masalah. Jeonghan hanya marah. Marah pada Joshua, tanpa Joshua tahu apa kesalahan yang telah dirinya perbuat.
Jeonghan berjalan lebih dulu masuk ke dorm, langkahnya cepat, mengabaikan segala sesuatu di sekitarnya. Joshua segera melangkah di belakangnya, mengikuti dengan langkah pelan. Joshua mencoba mengerti Jeonghan, ia lebih memilih diam dan menghindari keributan. Ia tahu, jika ia bertanya pada Jeonghan, pasti si cantik itu akan marah dan pertengkaran di antara mereka pun akan pecah. Joshua menghindari hal itu. Namun, melihat Jeonghan yang terus menerus marah padanya tanpa ia tahu apa kesalahannya, membuat member lain ikut merasa tidak nyaman. Semua itu akhirnya mengikis kesabaran Joshua, ia mulai kesal dan bingung dengan tingkah Jeonghan yang kekanakan ini. Jika dirinya membuat kesalahan seharusnya Jeonghan mengatakannya langsung, tidak mendiamkannya seperti ini.
Jeonghan berjalan ke kamar tidurnya, membuka pintu kamar dengan kasar. Dia masuk dan membanting pintu di belakangnya.
Hal ini pun akhirnya memancing kemarahan Joshua. Beberapa hari ini ia mencoba diam dan sabar menghadapi sikap Jeonghan. Namun sikap Jeonghan justru semakin bertambah buruk, dia marah-marah tanpa Joshua tahu apa alasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY BIRTHDAY, JOSHUA!
FanfictionKumpulan cerita drable, ficlet, dan oneshoot special Joshua's Birthday karya para penulis Jihan.