Gadis Pemarah

7 1 0
                                    


Portland, Oregon

Kota Portland di negara bagian Oregon disebut-sebut sebagai kota terbaik di amerika serikat. Pasalnya, kota ini ditumbuhi banyak pepohonan cemara rindang yang menyejukkan.

Jangan salah sangka, disini juga ada gedung-gedung mewah dan fasilitas kota yang lengkap baik itu dunia siang maupun malam.

"Hari buruk" ucap rafael yang sedang menyendiri disebuah pohon yang rindang ditaman belakang rumannya.

Karna sangat bosan ia mulai mencari-cari gadis yang menarik dalam kontak wa-nya.

"Percuma!"umpatnya karna semua gadis itu sudah pernah dimilikinya semua sampai...

"Ini.... "ia baru teringat dengan contact yang dikirim nanda temannya tadi malam.Setelah melihat foto gadis itu ia tersenyum sendiri dan mulai menelvon.

"Hallo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo..." Suara disebrang.

"Hallo juga manis..."jawab rafael tanpa basa-basi.

"Siapa?"tanya gadis itu yang lansung merasa gerah.

"Aku rafael temannya nanda..Apakah kita bisa berteman dan siapa namamu?" Tanya rafael.

"Owh...ternyata laki-laki brengsek itu lagi..apakah terlalu berat untuknya tidak membuat masalah? "tanya gadis itu tanpa menjawab pertanyaan rafael

"Bitch!!! Gadis pemarah!
Sepertinya ia tak akan membuat perkenalan ini jadi mudah" batin rafael.

"Aku tidak tau masalahmu dengannya tapi kau seeang bicara denganku nona."rafael mengingatkannya.

"Aku tidak peduli siapa kau dan dari mana asalmu,namun jika kalian berteman berarti kalian sama-sama bajingan!"hardik gadis itu dan lansung mematikan telvonnya.

"Waw...hari keberuntunganku!.Tadi aku ketahuan selingkuh dan ditampar didepan umum,dan sekarang gadis yang bahakan aku tak tau namanya menghujatku! Bitch this's a fucking good day! " umpat rafael.

Namun ia sudah terlanjur penasaran dengan gadis ini,jadi ia memutuskan untuk menelvon lagi.

Disisi lain seorang gadis dengan raut wajah kesal sedang mengecek account orang yang baru saja menelfonnya itu.Setelah melihat fotonya sang gadis itu pun malu sendiri karna telah menghujat orang yang tak dikenalnya.Ia mengira yang menelvonnya adalah nanda pemuda brengsek yang terus saja mengganggunya tanpa henti hingga ia memutuskan untum memeras nanda hingga pemuda itu menjauhinya.Tapi foto yang dilihatnnya saat ini membuat jantungnya berdetak kencang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Wings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang