SATU

1.1K 89 3
                                    

Haruto melihat kekasihnya yang menggunakan baju kurang bahan itu menatap sera dengan tajam.

"Kenapa liatinya kaya gitu?". Tanya sera yang bingung.

"Ganti". Ucap haruto dengan nada dinginnya.

"Loh kan mau pesta". Ucap sera yang masih tidak mengerti tatapan tajam dan suara dingin haruto.

"Ganti atau gak pergi sama sekali". Ucap haruto dan keluar dari kamar sera.

Sera hanya bisa pasrah jika bayi gedenya seperti itu.

"Pake ini salah itu salah. Pake sarung aja gue sekalian". Dumel sera kesal.

Dengan amat sangat terpaksa sera mengganti dengan pakaian

Dengan amat sangat terpaksa sera mengganti dengan pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggap saja bajunya ya gengss dan hiraukan wajahnya*

Sera berjalan keluar kamarnya dengan wajah yang tidak bersahabat.

Menatap haruto dengan malas
"Udah". Ucap sera kesal.

Haruto memajukan badanya dan sedikit menunduk untuk melihat lebih jelas wajah sera.

Tangannya terulur mengelus lembut pipi sera.
Sera berusaha sebiasa mungkin karna jujur jika haruto memperlakukannya seperti ini jantungnya selalu tidak benar.

Haruto memajukan wajahnya dan mengecup lembut bibir sera.

Sera membelakkan matanya. Dirinya kaku.
Haruto melepaskan bibirnya dari sera. Sera bisa melihat haruto yang menelan liurnya.

Shit!.

"Ehem". Deheman haruto yang menghilangkan susasan sepi diantara mereka .

"Ayo". Ucap haruto sambil memegang tangan sera. Dan meninggalkan kediaman sera.

Jika orang orang melihat mereka. Pasti orang orang berkata "nikah muda ya?". Dan selalu di jawabi haruto "iya".



















Makasih ya udah baca.

Jangan lupa vote ya

Happy reading

-haruto

my boyfriend is possessive•harutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang