DUA

885 86 7
                                    

Suasana dimobil sangat hening. *Yaiyalah orang si haruto diem aja*.

Haruto melirik sera yang memainkan handphone. Tanganya kirinya terulur mengambil benda yang sedari tadi sera mainkan.

Sera melonggo melihat haruto yang mengambil handphone.

"Ish kembaliin". Ucap sera yang kesal melihat kelakukan haruto.

"Engga". Ucap haruto yang fokus menyetir.

"Kenapa". Tanya sera yang memajukan badannya sedikit kearah haruto.

"Kalau sama aku jangan main hp". Ucap haruto dengan nada yang menuntut.

"Ck!." Decak sera dan memutarkan bola matanya.

Haruto mengulurkan tangannya untuk megenggam tangan sera.

Sera hanya bisa bersabar jika berhadapan dengan mahluk yang di sampingnya ini.

Menurut sera haruto melebihi ayahnya. Bahkan haruto lebih possessive terhadap dirinya.

Tapi sera bersyukur mempunyai haruto .

Sera menikmati pemandangan dari jendela mobil.

Sera menoleh kearah haruto dengan tangan yang masih bergenggaman.

"Masih lama ya?". Tanya sera dan mengembukan kedua pipinya.

Haruto tersenyum melihat tingkah kekasihnya ini.

"Iya sekitar 1 jam lagi". Ucap haruto.

Sera menggerutkan dahinya. "Emang kita mau kemana sampe 1 jam?. Kata kamu mau kepesta". Ucap sera yang bingung.

"Engga kepesta sayang.. Kamu kalo ngantuk tidur aja nanti aku bangunin". Ucap haruto dan melepaskan tangannya dari tangan sera dan beralih mengelus kepala sera dengan lembut.

"Kamu bohongin kau ya?". Ucap sera sambil mencubit pelan perut haruto.

Haruto melepaskan tangan sera yang mencubit perut haruto dan megenggam kembali tangan sera.

***

Haruto melepas seatbeltnya dan menoleh kesamping untuk melihat sera yang tertidur dengan mata yang terpejam .*iyalah tolol tidur matanya memang pejam*

Haruto melepaskan seatbelt sera dan memajukan badanya untuk lebih dekat dengan sera.

Haruto mengecup pipi sera berkali kali untuk membangunkan sera.

Sera yang merasakan seuatu benda kenyal yang menempel pada pipinya berkali kali terbangun dan melihat haruto yang tersenyum.

Sera mengulurkan tanganya ke leher haruto dan memeluk haruto dan menyembunyikan wajahnya disela leher haruto.

Haruto mengangkat sera ke pangkuannya dan membiarkan kekasihnya itu mengumpulkan nyawa.

Bibirnya kembali mengecup leher sera dengan lembut. Sera tertawa geli.

"Udah geli". Ucap sera sambil mengangkat kepalanya.

"Geli tau!". Protes sera kesal yang masih berada dipangkuan haruto.

Haruto menarik tengkuk leher sera dan mencium leher sera berkali kali.

"Hahah udah geli, haruto hahaha geli". Ucap sera yang bergerak kesana kemari.

Haruto melepaskan bibirnya dari leher sera dan berahli menatap bibir sera. Tahan.

"Sudah sampe ayo keluar". Ajak haruto .

Sera menatap sekeliling senang. Pantai tempat yang paling sera suka.

Sera turun dari pangkuan haruto dan membuka pintu mobil.

Berlari menuju tepi pantai dengan wajah yang sangat bahagia.

Haruto terkekeh. Setelah turun dari mobil dan mengejar sera.






















Makasih ya yang udah baca..
Jangan lupa vote ya sayang sayangya haruto.

Happy reading

my boyfriend is possessive•harutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang