__________________________________
Ketika mentari telah berada diperadaban aku terbangun letih.
Masih ingat apa yang terjadi padaku kemarin? Ouh, kenapa ini? Kenapa sesak sekali?
Astaga. Aku mengingatnya!
Aku teringat bagaimana dengan mudahnya engkau membawa palu kepadaku lalu menghancurkan hatiku dengan kata-katamu. Kau mencampakkan ku dengan semudah itu tanpa aku tahu alasan apa yang membuatmu seperti itu.
Aku tertawa. Terkesan hambar. Apa ini awal penderitaanku? Dengan aku yang memulai hari tanpa telpon pagimu. Aku yang melewati hari tanpa senyumanmu. Aku yang sendiri tanpa ada kamu disampingku.
Aku.
Aku.
Aku.
Aku.
Arghhhh! Aku bisa gila kalau begini.
Bagaimana mimpi buruk ini bisa terjadi. Astaga. Hatiku sakit. Astaga. Kamu jahat sekali sayangku.
__________________________________
Hello Prendz gue update lagi chap.2 dari kisah Tentang Rindu yang Berdebu. So, gue harap kalian ngerti apa yg ingin gue sampein ke kalian. Yehaa bye bye prendz. Have a nice day!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rindu yang Berdebu
RomanceBercerita tentang rindu, aku sadar, rinduku telah menjadi debu-Kisah pilu berakhir abu.