16. Gadis utopis

81 10 9
                                    

Judul: Gadis utopis
Karya:  zadizx

••

Lampung Utara, Indonesia

​Jemariku mengarah untuk menyentuh ikon instagram, salah satu aplikasi media sosial yang menemaniku selama masa tenang sebelum dunia perkuliahan dimulai. Kubuka salah satu insta story dari orang yang aku ikuti. Satu- persatu aku lihat, jika itu terlalu membosankan aku langsung menggerakkan jari manisku ke kiri.

​Ibu jariku spontan menahan sebuah potret dalam insta story milik salah satu jebolan ajang pencarian bakat dunia tarik suara. Sepasang netraku membola ketika melihat di sana terdapat sosok rupawan, menurut versiku. Seperti terlatih, jemariku dengan gesit mengklik nama yang tertera di potret, jari manis bergulir atas- bawah untuk melihat keseluruhan apa yang diunggah olehnya.

​Dengan tangan gemetar, entah sangking senangnya karena seperti dirangkul Jefri Nichol atau apa. Aku menyentuh unggahan berupa video cover lagu fourtwntymusic - zona nyaman.

​Geez, suara dia tidak buruk. Disana dia tak hanya sendiri, tetapi ditemani oleh Bagas Rahman Dwi Saputra-juara ajang pencarian bakat idola cilik-, dan satu perempuan, mungkin teman mereka, Monica. Dalam video, Bagas dengan piawai memainkan gitar klasik sebagai pengiring lagu yang dibawakan trio tersebut, perpaduan yang bisa dikatakan apik. Aku memutar berulang- ulang, terhenti ketika rasa penasaran ingin mendengar lagu lain. Beberapa unggahannya kebanyakan cover-an dari beberapa lagu barat.

​Belahan kenyal yang berfungsi sebagai pemanis wajah saat kita tersenyum kugigit dengan gigi seri, argh aku gemas melihat potrert yang dia unggah. Memang dia tidak setampan Jefri Nichol, tubuhnya pun tidak berisi, melainkan cungkring. Wajahnya Indonesian boy, kulit antara sawo matang dan kuning langsat, hidungnya mancung, sedikit kumis tipis menghiasi atas bibirnya, dimple yang samar- samar terlihat jika dia tersenyum,bentuk wajah runcing atau bisa dikatakan tirus, dan alis lebat menaungi sepasang manik hitam indahnya. Katakan aku cogan lovers , memang benar itu julukan yang diberikan teman sekelasku semasa putih abu- abu, kata mereka dalam radius 300 m pun cogan sudah terdeteksi dengan indra penglihatanku, 'kalau mau tanya cogan sama Biony tuh', tunjuk mereka kepadaku. Makanya, ketika ada adik kelas nan tampan, mereka akan memanggilnya seraya berujar, 'Dek, dapet salam tuh dari Biony 12 MIPA 1', sungguh memalukan.

​"Geez, kenapa dia bisa semanis ini sih?" gumamku.

​Hampir 120 menit aku menghabiskan waktu dengan berkutat di akunnya saja. Tersadar kuotaku menipis, maklum sebagai pelanggan dengan provider yang bisa dikatakan termahal di Indonesia, aku memilih menghemat. Padahal sedari tadi sama saja dengan menghamburkan kuota. Sebelum log out akun instagram, aku mengklik tanda ikuti, otomatis aku termasuk salah satu pengikutnya di instagram.

🎸🎸🎸🎸

​Hari yang aku nantikan tiba, tepat hari ini adalah hari pengumuman kelulusan ujian tulis UGM. Setelah seminggu lalu aku baru pulang dari Yogyakarta. Jantungku berdetak tak karuan, jemariku gemetar, batinku terus menggumam, otakku pun sudah berpikiran yang macam- macam, doktrin jika aku lulus pun gagal. Dengan keadaan pasrah menerima hasilnya, kalian tahu? Aku sudah gagal dalam SNMPTN, SPAN PTKIN, SBMPTN, UMPTKIN, USM STAN, SPMB UNS, dan PMB UNY. Jiwaku meraung- raung, mengapa aku tidak ada yang lolos satupun? Apakah aku bodoh? Merasa menjadi anak tidak berguna pun terbesit, walau aku menerimanya tanpa tetesan air mata. Aku sudah menyerahkan semua hasil kepada-Nya. Untuk UTUL UGM pun aku sudah pasrah.

Project WITS [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang