1

185 27 18
                                    

HAPPY READING :)

**


Seorang gadis berlari tergopoh-gopoh menuju kelas, setelah dilihatnya jam menunjukkan pukul
07.15 .

Yang artinya, sudah memasuki jam pertama mata pelajaran dimulai.

Ia menepuk dahinya, "Buset, ini kan jam nya Bu Utami!"

Bu Utami merupakan guru Fisika, yang terkenal killer di SMA Merpati. Dan sepertinya hal buruk akan menimpa dirinya nanti.

Setelah ia sampai dikelasnya, ia membuka pintu dengan perlahan. Ia tidak melihat Bu Utami melainkan Bu Yuni, wali kelasnya.

Tapi kali ini, ia dengan seorang cowok asing yang juga memakai seragam almamater SMA Merpati.

"Maaf bu, saya telat." Ucapnya seraya menyalimi gurunya itu.

"Lain kali jangan diulangi ya Amanda, silahkan kamu duduk ke bangkumu."

Setelah gadis itu duduk, Bu Yuni pun mulai membuka suaranya,
"Perkenalkan anak anak, kalian kedatangan murid baru."

"Kenalin nama gue Alvaro Dio Megantara, panggil aja Alvaro." Ucapnya singkat dengan ekspresi yang datar sedatar mungkin.

"Ya sudah Alvaro, silahkan kamu cari bangku yang kosong."

Dan guru itu pun pergi keluar kelas dengan membawa buku tebal digenggaman nya.

"Ganteng banget!"
"Udah punya pacar belum ya?"
"Gakuat, gila ini ganteng banget!"
"Cool parah."
"Bagi id line dong!"

Amanda yang mendengar suara teman temannya hanya mendengus kesal.

"Lebay banget, gantengnya juga nggak seberapa." Gerutu nya kesal.

"Apa lo bilang?"

Suara yang terdengar disampingnya, sontak membuat Amanda menoleh,
Sejak kapan dia ada disini?  Tanya nya dalam hati.

"Gue tanya, apa yang lo bilang barusan?"

"Ganteng lo, nggak seberapa!" Ucapannya mungkin begitu menusuk hingga cowok itu diam tak membalasnya.

Dengan santainya cowok itu duduk di bangku kosong sebelah Amanda, yang memang sengaja ia  kosongkan  2 tahun, setelah kejadian itu terjadi.

Amanda reflek menendang bangku itu,
"Kenapa lo duduk di sebelah gue?hah?!"

Cowok itu menatap gadis itu dengan tajam setajam mungkin, dan cukup membuatnya meneguk ludah nya sendiri.
Ini orang nyeremin amat.

"Nggak ada bangku." Jawabnya dingin.

Iya juga sih kan yang kosong cuman bangku gue.
Batin Amanda

"Manda, ngantin yuk?" Ajak Alma dan Alana, yang membuat Amanda teralihkan dari Alvaro.
Mereka adalah  sahabat dekat Amanda dari kecil sampai sekarang ini.

"Emang boleh?" Tanya nya balik.

"Boleh lah kan ini jamkos," jawabnya santai.

"Yaudah yuk, gue juga sumpek disini," ucapnya seraya melirik cowok yang sedari tadi memainkan ponselnya.

***

"Eh anjir tadi anak baru itu ganteng banget parah!" Ucap Alma sambil mengunyah bakso nya.

"Iya ih, pengen minta id line nya," sahut Alana tak kalah lagi.

"Itu aja terus yang lo berdua omongin, ganti topik dong." ujarnya malas.

"Gapapa kali, lo kok sensi amat sih sama dia?"
Tanya Alma curiga.

"Ngeselin, cowok gila." jawabnya jutek.

Alma dan Alana hanya mengendikkan bahu acuh. Karena jika terus ditanya mood cewek itu akan semakin buruk dan yang mereka tau, akan kena imbasnya.

Tiba tiba segerombolan most wanted, mendatangi meja mereka, siapa lagi kalau bukan geng Gheo--Kakak Amanda.

"Woy, nanti lo pulang sendiri aja ya? Tapi—" ucap Gheo sembari menepuk punggung adiknya itu.

"Yes!" teriak Amanda kegirangan.

Padahal Gheo belum sempat menyelesaikan ucapannya yang terpotong,

"Tapi.."

Gheo membisikkan kalimat yang membuat Amanda menghela napas, kesal.

___

Hayolooo

Semoga suka, btw ini aku revisi dari awal lagi.

MAAP YA KALO CERITANYA ANEH😂

@azahradinda.yp

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendzone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang