Disinilah akhir kebahagian
Disinilah awal penderitaan-Raquel Aloysius-
***
Sunyi. Itulah kata yang cocok untuk mendeskripsikan suasana siang ini.
Rara hancur , begitu melihat jasad orang tua nya di makam kan. Bukan hanya rara , marcel yang notabe nya cowok pun ikut meneteskan air mata di tempat peristirahatan terakhir itu.
"Rara sayang papa sama mama , kenapa secepat ini pa , ma" ucap rara hingga butiran bening itu melewati pipi mulus rara.
"Ra lu harus kuat , ortu lo ga bakal suka liat lo nangis gini" kata Ayesha menenangkan sahabatnya yang sedang berduka itu.
Sedikit demi sedikit orang meninggal kan makam itu. Dan disinilah mereka Rara , Ayesha dan marcel serta david , ditempat yang menjadi peristirahatan terakhir manusia.
"Ra , lu jangan nangis terus , ntar cantiknya ilang."-david
Sepertinya yang diajak ngomong sama sekali tidak menghiraukan omongan itu , rara lebih memilih untuk bungkam dan terus menjatuhkan air mata itu ke pipi mulus nya.
"Dek kita pulang yuk , udah mau sore" ucap marcel iba kepada adik semata wayangnya itu
Dan di balas anggukan kecil oleh rara.
"Hmm kalo gitu , gue sama david duluan ya ra" -aysha-
Sebagai jawaban rara hanya tersenyum dan berkata terima kasih lewat tatapan.
***
"Saya selaku sekretaris pribadi Tuan aloysius ingin mengatakan kepada anda tuan , bahwa anda lah yang akan meneruskan perusahaan nantinya" jelas orang yang sebaya dengan papa nya marcel itu
"Iya pak saya tahu dan saya mengerti , tapi tolong bimbingan bapak"
"Baiklah tuan , jangan terlambat untuk besok , kita ada meeting penting" ucap sekretaris itu lalu segera pulang
Selesai dengan itu marcel ke lantai 2 rumahnya untuk menghampiri adik kecilnya itu , tetapi...
Prankkk....
Ada bunyi sesuatu yang pecah dari kamar rara ,marcel yang kaget langsung terlonjak dan dengan terburu buru menghampiri kamar adiknya itu
"Dekkk... Kamu jangan aneh aneh"
Tidak ada yang menyaut.Dengan sekuat tenaga marcel mendobrak pintu kamar itu dengan perasaan khawatir setengah mati , bagaimana tidak?!adik kesayangan nya yang ada di dalam kamar itu
Betapa terkejutnya marcel melihat rara dalam keadaan mengenaskan , tangannya mengeluarkan banyak darah dan banyak pecahan kaca disana.
Tanpa pikir panjang , marcel langsung menggendong rara tapi kegiatan itu terhenti , karna melihat ponsel yang jatuh dari tangan rara.
Tak mau ambil pusing ia langsung memasukkan ponsel itu kedalam kantungnya dan bergegas kerumah sakit.
***