Remika Melody

25 4 0
                                    

Kantin teras sangat pengap saat semua murid datang dengan perut kosong,minta diisi.Siang itu sangat panas sampai ada beberapa murid meraung kehausan karna antrian sangat panjang.

Di meja dekat pintu keluar,duduklah seorang cewek berambut hitam panjang yang dikuncir menyamping,ia sedang mengemut sebuah permen lolipop ukuran kecil.wajahnya tampak ceria,seperti hari biasa.

Remika melody,panggil saja mika.siswi dari kelas XII IPA 3,memilikki otak rata rata,wajah biasa saja,tapi terlihat imut dan manis,cewek kekanak kanakan dan yang paling penting dia dikenal sebagai cewek gamers.

Banyak yang kagum padanya,tapi ada juga yang tidak suka.Dia juga sudah sering sekali memenangkan banyak turnamen game,bahkan tidak jarang ia menjadi juara pertama.

"Gery mana sih?" gerutu cewek itu,pasalnya sedari tadi,iamenunggu temannya---Ralat---sahabtnya itu datang.Memang tidak janji sih,tapi setiap istirahat memang sohibnya itu sudah biasa makan siang bersama mika,dan tidak pernah absen.

Cewek itu melihat lihat ke penjuru kantin,berharap sosok jangkung Gery terlihat di antara puluhan manusia yang sedang mengantri kelaparan.Tepat dari arah jam 2,di penjual es lemon,Mika menemukan Gery yang berusaha keluar dari kerumunan,ditangannya terdapat segelas es lemon.

Gery berjalan menghampiri Mika,ia sudah hapal dengan meja yang sering ditempatinya dengan Mika,malah sudah menjadi basecamp-nya

Tiba tiba bahu Gery menubruk sesuatu,es yang dipegangnya pun tumpah ke lantai,hingga tersisa setengah dari gelas plastik itu,karna muak,ia langsung menatap apa yang menyenggol bahunya,dan ternyata seorang siswa.

Orang itu berjalan melewati tubuh Gery dengan santai,tanpa niat minta maaf sama sekali.

"Brengsek!lo punya mata gak,nyet!?" sentak Gery.

Sentakan itu tidak direspon sama sekali oleh siswa itu,dia tetap berjalan,seperti tidak ada apa apa.

Dari kejauhan,Mika melihat Gery sedang berbicara dengan seseorang,bukan berbicara sebenarnya,lebih tepatnya berdebat.Cewek itu mengepalkan tangan saat orang yang sedang Gery ajak bicara,mengacuhkan sahabatnya itu.

Dengan langkah seperti perompak,Mika berjalan menghampiri orang itu.Ia melewati Gery yang sedang mengertakan gigi,saat tubuhnya sudah sejajar dengan siswa itu,ia mengeluarkan omelannya.

"eh!lo harus minta maaf sama Gery!" omel Mika,ia tidak suka jika sahabatnya itu diacuhkan begitu saja.

Tidak ada jawaban sama sekali,Mika menatap siswa itu dengan tajam.Wajahnya tidak terlihat jelas karna dari samping.Satu hal yang Mika sadari ada sesuatu tersumpal di telinga siswa itu dan ada tali putih kecil yang terhubung di benda itu.

Ia memakai earphone!

Karna kesal sendiri,Mika menarik kabel earphone itu hingga penyumpalnya terlepas dari telingga kiri cowok itu.Seketika cowok itu berhenti berjalan,lalu menoleh kearah Mika.

"Elo!!!" Mika memekik,mengetahui orang itu adalah Kean Ferrano Dirgasa,musuh bebuyutannya.

"Ternyata elo,cewek aneh maniak game!ngapain lo narik earphone gue!? Balas Kean tidak suka,ia menarik kabel putih itu dari tangan Mika dengan kasar.

"Jangan salah paham,cowok alay tukang vlog!gue mau lo minta maaf sama Gery!" titah Mika,Telunjuknya menunjuk Gery yang berjalan mendekat.Kean menatap Mika dengan sinis.

"kenapa gue harus minta maaf?" tanyanya tak kalah sinis dengan tatapannya.

"Hih!dasar cowok gak mau salah!udah jelas-jelas lo numpahin esnya Gery!apa perlu bukti?liat CCTV aja sana!" tuntut Mika.

Kean mendengus."Oh,yaudah nih beli lagi,jangan nangis." katanya santai,ia merogoh saku seragamnya,lalu ia melemparkan uang seratus ribu itu ke hadapan Gery,Kemudian ia berjalan pergi.

Gery menendang angin,ia tak sudi diperlakukan seperti pengemis oleh Kean,sementara itu Mika sibuk menginjak injak uang itu dengan beringas.

"Mentang-mentang kaya!seenaknya sama orang,dasar vloger alay!!!" gerutu Mika.

Setelah ia puas menginjak injak uang itu,ia menendangnya ke sembarang tempat.

"Mika,gak boleh gitu,dosa loh nginjek injek uang,daripada uangnya yang diinjek mending orangnya aja yang diinjek." Gery memungut uang itu,dikibas kibaskannya,lalu ia masukkan ke kotak amal yang tertempel di dinding koridor.Mika memasang wajah bersalah.

Bukan wajah ceria lagi yang terpampang,tapi wajah cemberut dengan pipi yang mengembung sempurna,mirip seperti anak kecil yang ngambek.

"Udahlah,Nggak apa-apa.lagian orang kayak gitu,gak perlu diladenin.anggap aja angin lalu." ucap Gery sambil menepuk nepuk kepala Mika,ia tersenyum manis ke cewek itu.

Mika tersenyum."iya,ya.ngapain ngeladenin cowok gila,Hahaha!"

"Oh,iya.maaf ya,es lemon buat kamu tumpah." ujar Gery.

Sebenarnya ia membeli es itu,karna yang Gery tau,Mika sangat suka lemon.Kemudian jangan heran kenapa Gery menggunakan kata 'kamu',itu karna mereka sudah sangat dekat.

"itu buat aku?wah makasih." ucap Mika.Ia merebut gelas plastik berisi perasan lemon yang tinggal setengah dari tangan Gery,dan meminunmnya hingga tandas.

Inilah yang Gery suka dari sosok Mika,dibalik sifat kekanak kanakannya,ia bisa menghargai sesuatu.

Ya,dari sejak bertemu dengan Mika,Gery sudah menyukainnya,tapi sayang perasaannya itu tidak berbalas karena Mika hanya menggangap dirinya sebatas sahabat.

Yeah,Just a friend.







Happy read🙏💕

Gamers vs VlogerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang