Perkenalan yang Singkat kah?

14 0 0
                                    

Pukul 04.45 (alarm berbunyi)

Aku terbangun dari mimpi indah. Ku buka mata, mengumpulkan nyawa kemudian langsung bersiap sholat, selanjutnya aku pun bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Aku melihat seorang peri yang tengah menyiapkan sarapan di meja makan. Aku menghampirinya,

"Selamat pagi, Mamanya Shalin! Shalin bantuin ya mah?".
Ucapku seakan menyapa seorang peri itu yang sebenarnya adalah Mamaku.

"Eh Shalin, udah bangun tah. Tidak usah nak, ini juga sudah siap semua kok. Ayo buruan sarapan nanti kamu telat sekolahnya loh!", tutur Mama.

Aku menurutinya untuk segera sarapan.

Setelah sarapan, aku langsung berangkat ke sekolah dan tak lupa berpamitan mencium tangan mamaku, "Shalin berangkat dulu ya mah, Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam, nak. Hati-hati di jalan ya!" saur Mama.

S
K
I
P

Pukul 06.30

Setibanya aku di sekolah,
Aku mulai menginjakkan kaki ku di area sekolah, kemudian memarkirkan sepeda dan bergegas menuju ruang kelas ku.

Setibanya di kelas, aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru kelas. Dan...... Ya! Aku menemukan ke empat sahabatku itu sedang berkumpul di bangku paling belakang. Bangku kami memang selalu di belakang. Entah apa yang membuat kami betah di belakang.
Aku pun tak tau, hehe:)

"Assalamualaikum, wahai ukhti-ukhti cantik!" seruku seraya berteriak.
"Waalaikumsalam," jawab mereka bersamaan.
"Lagi pada ngapain sih, kok pagi-pagi udah ngumpul. Ngegosip apaan nih?" tanyaku pada mereka. Kemudian dijawab lah oleh Jauna, "ini loh kita lagi ngomongin anak baru yang mau satu kelas sama kita. Btw kamu udah tau belum kalau bakal ada anak baru?". Aku yang tak tau apa apa hanya menggelengkan kepala, isyarat ku ke mereka jika aku tidak mengetahuinya.

Pukul 06.45

Ting ting ting ( tanda bel masuk )

Karena bel masuk sudah bunyi, semua murid harus persiapan untuk berdoa. Setelah berdoa, dilanjut dengan literasi.

15 menit berlalu

Masuklah ibu Wati, selaku wali kelas ku.
"Selamat pagi, anak anak!" sapanya. "Pagi buuuu" seru teman sekelasku.

Pandanganku mengarah kepada pria yang berdiri di depan kelas. Bu Wati lalu meminta murid baru itu untuk memperkenalkan dirinya. "Assalamualaikum, teman-teman. Perkenalkan nama saya Fahreza Ar Rohman, biasa di panggil Reza. Saya pindahan dari salah satu SMP di luar Jawa. Semoga kalian bisa senang berteman dengan saya". Ucap murid itu yang sedang memperkenalkan dirinya.

S
K
I
P

Pukul 09.20

Waktu dimana kantin mulai menjadi tempat serbuan untuk murid murid.
Dan kini, aku hanya termenung di kelas sendirian, karena sahabatku mereka sedang ke kantin semua.

Tiba-tiba Reza menghampiriku yang tengah termenung. "Hai, ngelamun aja kamu tu. Ngga baik tau. Oh ya nama kamu siapa?".
Aku yang menyadari sapaan itu tersadar dari lamunanku. "Oh, hai juga. Aku Shalin. Salam kenal yah," ucapku sembari melempar senyum namun tidak untuk berlama lama menatap matanya. Karena takut zina mata hehe:)

Cukup singkat perkenalan itu. Namun, semakin berjalannya waktu ia malah sering mencuri curi pandang untuk memperhatikanku terus🙄😂


Btw kebanyakan skip:v
Hehe gapapa ya mansteman. Maapkan daku😁

Story SMP KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang